INDONESIA yang terletak di garis khatulistiwa tentunya menjadikan negara ini kaya akan destinasi wisata tropis. Jika kamu menghabiskan waktu liburanmu di tempat-tempat tropis, kamu layak berbangga diri dan flexing. Sebab, menurut penelitian tempat tropis baik untuk kesehatan mental.
Dalam studi yang diterbitkan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health, para peneliti menemukan bukti bahwa liburan di daerah tropis dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis. Selain itu, temuan itu juga menunjukkan bahwa bahkan jika kamu mengalami diare selama perjalanan saat berada di tempat tropis, tidak akan merusak manfaat psikologis ini.
Baca Juga:
Orang sering bepergian untuk berlibur karena mereka yakin liburan dikaitkan dengan efek positif pada kesejahteraan mental, namun penelitian tentang topik ini masih langka.

Penelitian bahkan menunjukkan bahwa kesehatan mental seseorang cenderung menurun selama bulan-bulan musim dingin, tetapi merespons terapi cahaya dengan baik melalui cahaya buatan atau sinar matahari.
Lewat studi tersebut, peneliti Tanja Laukkala dan rekannya tertarik untuk menyelidiki efek liburan tropis terhadap kesejahteraan psikologis dan untuk menentukan apakah tertular diare saat bepergian selama waktu yang berbeda dalam setahun memengaruhi kesejahteraan psikologis.
Laukkala dan rekannya memeriksa data dari 729 orang Finlandia yang sehat yang melakukan perjalanan ke Benin, Afrika Barat, sebagai bagian dari uji coba lapangan klinis yang menguji vaksin diare oral. Peserta memberikan sampel tinja mereka sebelum, selama, dan setelah liburan mereka dan dinilai tekanan psikologisnya melalui Kuesioner Kesehatan Umum-12.
Baca Juga:
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa liburan tropis meningkatkan kesejahteraan psikologis sebagian besar peserta, tanpa memandang jenis kelamin dan usia. Namun, manfaat kesejahteraan psikologis ini berkurang sekitar sebulan setelah liburan.
“Partisipan mengalami kesejahteraan psikologis yang lebih buruk sebelum liburan dibandingkan dengan selama dan setelah liburan,” tulis studi ini seperti dilaporkan oleh Psypost.

Laukkala dan rekannya juga menemukan bahwa peserta yang pergi berlibur tropis selama musim dingin mengalami manfaat psikologis yang bertahan lebih lama dibandingkan dengan peserta yang pergi berlibur tropis di waktu lain dalam setahun.
Mirip dengan temuan peneliti lain, Laukkala dan rekannya menemukan bahwa mayoritas peserta (71 persen) mengalami diare saat bepergian, tetapi hal ini tidak mempengaruhi kesejahteraan psikologis peserta selama liburan mereka. Namun, peserta yang mengalami diare setelah liburan memiliki kesejahteraan psikologis yang lebih buruk dibandingkan dengan peserta yang mengalami diare selama liburan.
Secara keseluruhan, Laukkala dan rekan berpendapat bahwa data mereka mendukung temuan sebelumnya bahwa liburan tropis meningkatkan kesejahteraan psikologis. Liburan tropis di musim dingin tampaknya menghasilkan manfaat psikologis yang lebih tahan lama dibandingkan dengan liburan tropis di musim panas. (dsh)
Baca Juga: