UNTUK melamar pekerjaan, curriculum vitae atau CV menjadi salah satu dokumen penting yang harus disiapkan. CV menjadi impresi pertama perekrut terhadap pelamar. Tanpa CV yang baik, kamu tidak akan lolos tahap screening untuk maju ke tahap interview. Maka dari itu, kamu harus bisa 'flexing' pengalaman kerja beserta kemampuan profesional kamu melalui CV yang akan dikirim ke divisi HRD tempat kamu melamar.
Country Marketing Manager JobStreet Indonesia Sawitri mengatakan CV yang mudah dibaca menjadi sebuah kunci pertama agar dilirik HRD. Untuk menjaga kerapian CV kamu, sebaiknya tulis pengalaman kerja dalam bentuk bullet point dan tidak ditulis dalam format kalimat panjang.
Baca Juga:
Pengalaman kerja yang dijelaskan menggunakan kalimat membuat perekrut kesulitan untuk membaca dengan detail pekerjaan kamu sebelumnya. Untuk menuliskan job description, akan lebih baik untuk sesuaikan dengan permintaan dari perusahaan.

“Selain menuliskan apa yang dilakukan di pekerjaan sebelumnya, penting juga untuk menuliskan achievement,” kata Sawitri kepada Merah Putih, Jumat (28/04). Ia menerangkan achievement adalah sesuatu yang bersifat angka.
Lebih lanjut, ia mengatakan zaman sekarang berbeda dengan zaman dulu karena pengaruh internet, sehingga orang lebih gampang melihat pencapaian dari big data. “Semua keputusan strategi juga menggunakan data, jadi penggunaan data-data untuk melihat pencapaian itu penting,” kata Sawitri.
Baca Juga:
Berbeda dengan orang yang sudah memiliki pekerjaan, Sawitri mengungkapkan fresh graduate memiliki tantangan yang lebih besar. Akan tetapi, fresh graduate tidak perlu khawatir karena kamu tetap bisa flexing kemampuan di CV dengan skill yang kamu miliki atau pelajari selama berkuliah.
“Selain ilmu akademik dari jurusannya, pasti ada skill lain yang dikuasai,” ujarnya. Sawitri menjelaskan skill lain yang dapat dituliskan, seperti leadership skill yang bisa saja diperoleh dari kegiatan organisasi, kemampuan untuk coding walaupun tidak sesuai dengan jurusannya, dan kemampuan presentasi.

Jika memiliki pengalaman magang sebelumnya, kamu juga bisa ‘pamer’ pengalaman yang kamu dapatkan selama masa magang. Jangan lupa juga untuk tuliskan pencapaian kamu selama magang di CV.
“Kalau mau menonjolkan kemampuan kita, pelajari keyword dari job description dan dimasukkan dalam CV kita,” kata Sawitri. Ia memberikan contoh seperti penggunaan kata Social Media Specialist, sebaiknya kamu juga menyesuaikan dengan kata dari recruiter.
Ia juga menyarankan untuk menjawab semua panggilan masuk karena panggilan yang masuk tersebut kemungkinan berasal dari recruiter.
“Pastikan kontak yang dituliskan di CV dapat dihubungi dan saat proses melamar pekerjaan, semua panggilan yang masuk diangkat saja supaya CV yang bagus berujung ke keberhasilan wawancara,” kata Sawitri. (vca)
Baca Juga: