Flexing Parfum, Beda Acara Lain Aroma

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Minggu, 09 April 2023
Flexing Parfum, Beda Acara Lain Aroma
Banyak orang rela menghabiskan uang demi belanja parfum. (Foto: Unsplash/the blowup)

SAAT diundang ke acara makan malam, bayangkan kamu mengenakan parfum sehari-hari yang biasa digunakan untuk pergi ke kampus. Seketika hadirin di seluruh meja saling menoleh satu sama lain dan bertanya, “Wangi permen karet siapa ini?” Ternyata aroma segar dari parfum kamu tak cocok apabila menguar di kesempatan nan dihadiri orang pada sebuah acara makan malam formal.

Tentunya kamu tidak ingin mengalami hal seperti itu. Kuncinya ialah kamu harus menambah sedikit jumlah daftar pengeluaran untuk membeli sejumlah parfum dengan varian aroma. Nyatanya hal ini memang dialami oleh banyak orang di luar sana, mereka sampai rela menghabiskan banyak uang demi bisa flexing aroma parfum berbeda saat pergi ke acara tertentu. Beda acara, maka lain aroma parfum yang digunakan.

Baca Juga:

Orang Kaya Sebenarnya Tidak Flexing

Mengacu pada data dasar inovasi PERFY di ajang L'Oréal Brainstorm 2023 yang dibawakan Tim Cakrawala beberapa waktu lalu, sebanyak 85 persen orang menggunakan parfum yang berbeda saat menghadiri lain acara. Mereka memiliki masing-masing parfum untuk menghadiri acara non formal, semi formal, hingga formal.

85 persen orang menggunakan parfum berbeda saat menghadiri lain acara. (Foto: Unsplash/Laura Chouette)

Jadi, apa sih alasan di balik orang senang flexing aroma parfum? Mengutip Fashion Psychology, orang ingin dipersepsikan sesuai apa yang mereka mau melalui flexing parfum. Sebuah studi dilakukan oleh Dr Silvia Álava berjudul Smells and Emotions menemukan bahwa ingatan orang lebih peka terhadap bau sebesar 35 persen dibandingkan apa yang mereka lihat, yakni hanya 5 persen.

Untuk itu, jika ingin meninggalkan impresi sebagaimana yang telah kamu harapkan, cara terbaik adalah dengan menggunakan parfum. Misalnya kamu cenderung mengenakan parfum dengan aroma menyenangkan (buah-buahan atau sesuatu yang segar) saat pergi ke kampus. Hal ini dilakukan agar kamu memiliki daya tarik emosional positif yang lebih besar saat berhadapan dengan dosen.

Baca Juga:

Humblebragging Menyebalkan Bagi Orang Lain

Berbanding terbalik jika tempat yang ingin dituju adalah makan malam dengan calon mertua. Kamu tidak bisa mengenakan wewangian buah-buahan. Kamu perlu menggantinya dengan aroma parfum lebih lembut untuk memberikan kesan dewasa.

Aroma parfum menunjukkan identitas kamu. (Foto: Unsplash/Siora Photography)

Flexing parfum untuk acara yang berbeda tidak hanya membantu memberikanmu kesan positif, tetapi juga ini dapat membantu mengamankan pekerjaan, atau bahkan menemukan pasangan romantis. Sebab aroma parfum yang kamu gunakan juga menunjukkan seperti apa identitas dan sosok kamu sebenarnya di mata orang lain.

"Keterikatan Anda pada aroma bisa begitu dalam, sehingga menjadi bagian dari identitas Anda. (Aroma parfum merupakan) indikator penciuman spesifik yang terkait dengan siapa Anda dan bagaimana Anda ingin dilihat, bahkan diingat," demikian seperti yang dipaparkan pada laman Elle.

Terakhir, penggunaan parfum juga bisa diterapkan ke dalam praktik mindfulness, yaitu menyelaraskan indera untuk meningkatkan kesejahteraan mental kita. Mungkin sulit untuk melepaskan diri dari masa lalu yang suram, tetapi dengan flexing gonta-ganti parfum kamu bisa lepas dari image dirimu di masa lalu yang kurang baik. (kmp)

Baca Juga:

Pentingnya Color Grading Sebelum Flexing Video di TikTok




#APRIL FLEXING SEBANGSA #Kecantikan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan