Flashpacker dan Backpacker, Tipe Pelancong Manakah Kamu?

Dwi AstariniDwi Astarini - Minggu, 29 Juli 2018
Flashpacker dan Backpacker, Tipe Pelancong Manakah Kamu?
Backpacker ataupun flashpacker melancong dengan anggaran tertentu. (foto: pixabay/free-photos)

PARA pelancong dengan anggaran terbatas disebut dengan backpacker. Istilah backpacker tak asing lagi di telinga. Selain backpacker, ada cara liburan dan berpetualang ala flashpacker. Konsep berlibur ala flashpacker sangat berbeda dengan backpacker. Nah, kamu pilih pelancong backpacker atau flashpacker? Berikut penjelasan singkatnya


Flashpacker

Flashpacker tak akan meninggalkan gadget dalam perjalanan mereka. (foto: pixabay/ssrmarketing)

Flashpacker adalah istilah yang digunakan oleh para pelancong dengan anggaran tanpa batas. Para flashpacker biasanya tak menyadari bahwa mereka seorang flashpacker. Mereka kerap mengidentifikasi diri mereka sebagai seorang backpacker karena berharap mendapatkan pengalaman menakjubkan layaknya para backpacker. Mereka mengadaptasi gaya perjalanan backpacker seperti mengenakan ransel atau tidur di hostel. Hal itu dilakukan karena mereka senang dengan petualangan ala backpacker.

Kendati demikian, uang yang disiapkan para flashpacker lebih banyak daripada backpacker. Tak hanya uang, peralatan yang dibawa mereka pun jauh lebih lengkap dan lebih canggih daripada para backpacker. Di dalam ransel mereka tersedia berbagai macam gadget mulai dari laptop, PDA, hingga GPS.

Para flashpacker lebih memilih pergi ke luar untuk mencari makan daripada memasak sendiri di dapur. Berbeda dengan backpacker yang bisa merencanakan perjalanan secara spontan, flashpacker merencanakan perjalanan mereka dengan sangat hati-hati. Kehati-hatian tersebut karena mereka masih memikirkan biaya yang harus dikumpulkan sebelum ke lokasi tujuan. Mereka tak ingin kehabisan ongkos saat tiba di lokasi.

Backpacker

backpacker
Backpacker bepergian tanpa gawai. (foto: pixabay/matiasarg)

Backpacking adalah bentuk perjalanan murah dan independen. Para backpacker bersedia menggendong tas ransel yang mudah dibawa untuk jarak jauh atau jangka waktu yang lama. Mereka tak segan menggunakan transportasi umum atau penginapan murah seperti hostel untuk memangkas anggaran. Penggunaan transportasi umum membuat perjalanan para backpacker jauh lebih lama. Mereka tertarik bertemu dengan penduduk setempat serta melihat pemandangan.

Mayoritas backpacker kini tak bisa bepergian dengan laptop, Iphone, tablet, dan berbagai peralatan canggih lainnya. Hal tersebut membuat mereka terlihat serupa dengan para flashpacker yang tak pernah ketinggalan gawai.

Yang paling membedakan antara flashpacker dan backpacker ialah anggaran yang mereka bawa saat berlibur. Namun, keduanya tak segan untuk memperketat anggaran untuk akomodasi atau makanan.


Jadi, kamu backpacker atau flashpacker nih?(Avi)

#Travel #Tips Traveling #Traveling
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul
Bagikan