Karier

Fitur Baru LinkedIn Bantu Pencari Lowongan Kerja di Masa Pandemi

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Oktober 2020
Fitur Baru LinkedIn Bantu Pencari Lowongan Kerja di Masa Pandemi
Membantu pencari lowongan pekerjaan di masa pandemi. (BedexpStock)

LinkedIn merilis fitur atau tool baru yang bertujuan memudahkan para pecari lowongan untuk membatu mendapatkan pekerjaan di tengah pandemi virus corona.

Jejaring sosial berorientasi bisnis yang kini dimiliki Microsoft tersebut tengah menguji tool baru yang disebut penjelajah karier. Fitur ini menunjukkan bagaimana keterampilan calon pekerja berhubungan dengan ribuan lowongan.

Selain itu, tool baru LinkedIn juga akan menampilkan keterampilan apa yang masih perlu mereka bangun. Pengguna akan diarahkan ke kursus pembelajaran online untuk mempelajari keterampilan baru.

Baca juga:

Ingin Mandiri Secara Finansial, tapi Kamu Kaum Rebahan?

Melansir laman CNET, keterampilan yang tumbuh dengan cepat di LinkedIn adalah programming, digital marketing, finance dan data analysis. Perusahaan juga mencari pekerja dengan kemampuan komunikasi, manajemen bisnis, dan problem-solving skill.

"Dalam lingkungan ini, pembelajaran berkelanjutan dan investasi dalam keterampilan baru sangat penting bagi pencari kerja untuk membuat mereka bangkit kembali," terang Karin Kimbrough, kepala ekonom di LinkedIn dalam sebuah konferensi pers.

Fitur Baru LinkedIn Bantu Pencari Lowongan Kerja di Masa Pandemi
LinkedIn membantu para pencari kerja dengan pelatihan. (unsplash/@headwayio)

LinkedIn juga akan membantu pencari kerja mempersiapkan wawancara dengan menunjukkan pertanyaan umum yang diajukan dalam pekerjaan manajemen produk, pemasaran dan penjualan.

Jejaring sosial tersebut juga mengatakan, dengan menggunakan tagar #OpenToWork dan bingkai foto terkait, akan membantu memecahkan stigma seputar pengangguran.

Kimbrough mengatakan bahwa perusahaan masih merekrut, tetapi tidak ada 'lonjakan besar-besaran'. "Kami melihat beberapa peningkatan, tetapi tidak berjalan secepat itu, dan di banyak negara yang belum tertular COVID, perekrutan kemungkinan akan mencapai batas maksimal sampai vaksin tersedia dan didistribusikan secara luas," jelasnya.

Baca juga:

Kiat-Kiat Agar CV Segera Dilirik HRD

Microsoft memperkirakan bahwa 250 juta pekerjaan bisa hilang tahun 2020 di seluruh dunia. Pandemi COVID-19 telah menyebabkan lebih dari 140 juta orang kehilangan pekerjaan dan 1,6 miliar lainnya berisiko menyusul.

Fitur Baru LinkedIn Bantu Pencari Lowongan Kerja di Masa Pandemi
Banyak orang kehilangan pekerjaan selama pandemi. (unsplash/@clemono)

Semakin banyak orang yang beralih ke LinkedIn untuk mencari pekerjaan.menurut LinkedIn, dalam kuartal terakhir 2020 tercatat lebih dari 15 juta orang telah bergabung dengan LinkedIn dan terjadi tiga perekrutan setiap menitnya.

LinkedIn memproyeksikan akan ada 150 juta pekerjaan teknologi baru yang tercipta di tahun 2021. Beberapa pekerjaan yang paling diminati di antaranya termasuk software engineers, sales representatives, project managers, dan IT administrators.

Pandemi virus Corona juga mengubah cara orang bekerja, karena karyawan bekerja dari rumah (WFH). Blake Barnes, wakil presiden produk LinkedIn, mengatakan perusahaan berpikir bahwa bekerja jarak jauh akan tetap ada.

Pencari kerja dapat memanfaatkan peluang baru, dan perusahaan memiliki akses ke lebih banyak bakat. "Ini adalah sesuatu yang kami pikir akan menjadi bagian dari struktur tenaga kerja yang bergerak maju," ujarnya. (ray)

Baca juga:

4 Profesi Pilihan Milenial dan Generasi Z yang Paling Hits di 2020

#Lowongan Kerja #LinkedIn #Fitur Baru #Karier
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.
Bagikan