Wisata Dunia

Firstsite, Galeri Seni di Inggris Raih Gelar Museum of the Year

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 29 September 2021
Firstsite, Galeri Seni di Inggris Raih Gelar Museum of the Year
Firstsite adalah contoh museum dengan inovasi dan integritas yang luar biasa. (firstsite.uk)

GALERI seni Firstsite Colchester memenangi penghargaan prestisius Art Fund Museum of the Year. Kemenangan itu diraih 10 tahun setelah galeri itu dibuka.

Hadiah 100.000 pound sterling atau sekitar Rp 1.943.617.975 diberikan kepada Direktur Organisasi Essex Sally Shaw pada sebuah upacara di Museum Sains London, Selasa (21/9).

Pusat seni itu telah mendapat banyak pujian atas kerja komunitas mereka, seperti menawarkan makanan dan sekolah gratis kepada anak-anak di hari libur serta mengirimkan paket seni.

BACA JUGA:

Di Tengah Pandemi, Jazz Gunung Bromo 2021 Sukses

Direktur Art Fund Jenny Waldman mengatakan, kemenangan itu "melebihi semua harapan kami". Dia menambahkan bahwa Firstsite adalah contoh inovasi dan integritas yang luar biasa.

Dia menjelaskan, "Inti dari keunggulannya ialah keterlibatan seni kontemporer yang kuat di galeri yang memberi ruang bagi semua orang, mulai dari seniman hingga staf NHS (National Health Service) hingga warga lokal dan kelompok pengungsi."

firstsite
Art for Life, pameran karya para pekerja NHS yang menjadi garda depan melawan pandemi. (artfund.org)

"Ini merupakan organisasi kecil yang berpikir besar dan peduli pada komunitas lokal mereka. Inilah keunggulan Essex," kata Waldman seperti diberitakan BBC (21/9).

Galeri ini mengalahkan empat tempat lain untuk mendapatkan hadiah bergengsi, yaitu Experience Barnsley, The Thackray Museum of Medicine di Leeds, Timespan di Helmsdale, Dataran Tinggi Skotlandia, dan Pusat Seni Kontemporer Derry-Londonderry. Mereka masing-masing memenangkan 15.000 poundsterling atau sekitar Rp 291.733.271 karena masuk final.

Pameran Firstsite baru-baru ini termasuk pertunjukan musim panas yang disebut Welcome to Essex oleh Michael Landy, sementara paket seni penguncian disatukan oleh 50 seniman termasuk Mark Wallinger dan diunduh oleh hampir 100.000 orang.

Inovasi Berkelanjutan
Shaw sebelumnya mengatakan, ruang seninya memiliki inovasi yang berkelanjutan. "Semuanya harus terus berubah - ini adalah galeri seni."

"Tidak ada aturan. Mulai dari cara kami menjalankan restoran hingga hal-hal yang ada di toko kami, hingga perbedaan yang dapat kami buat di kota seperti Colchester. Semua sangat kreatif," katanya.

Berbicara tentang 8.500 makanan sekolah gratis yang mereka bagikan, Shaw mengatakan bahwa meskipun aneh bagi sebuah galeri seni untuk melakukan itu. Anggapan bahwa apa yang mereka lakukan aneh, membuatnya tertekan. Namun, secara bersamaan, sebagian dari dirinya bersemangat. "Karena orang-orang kami temui sekarang, banyak yang belum pernah ke galeri sebelumnya," dia menjelaskan.

firstsite
The Great Big Art Exhibition di Firstsite mendorong orang untuk meletakkan karya seni di jendela. (feednews.com)

Firstsite juga memamerkan The Great Big Art Exhibition, yang mendorong orang untuk meletakkan karya seni mereka sendiri di jendela mereka selama lockdown. Selain itu, mereka juga mengadakan Art for Life, sebuah pameran karya para pekerja NHS yang menjadi garda depan melawan pandemi.

Sementaram menanggapi Black Lives Matter, galeri tersebut menugaskan artis Essex Elsa James untuk membuat karya yang dapat diunduh berjudul We Stand With You. Dia juga bekerja sama dengan klien Refugee Action Colchester untuk koleksi berjudul My Name Is Not Refugee.

Tahun lalu, Art Fund membagikan hadiah uang secara merata di antara lima museum karena tantangan yang dihadapi selama pandemi.

Art Fund adalah badan amal penggalangan dana nasional untuk seni yang menyediakan jutaan pound setiap tahun untuk membantu museum memperoleh dan berbagi karya seni di seluruh Inggris.(aru)

#Wisata #Wisata Dunia #Karya Seni
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan