LAGA pertama hajatan final Piala Thomas 2022 dimenangi oleh Lakshya Sen saat melawan tunggal putra Indonesia Anthony Ginting di Impact Arena, Bangkok, Thailand. Sen berhasil menundukkan sang peringkat lima dunia kebanggan Indonesia tersebut dalam tiga gim dengan skor akhir 21-8, 17-21, 21-16.
Gim pertama berlangsung seru dengan performa Ginting terlihat begitu dominan dan kerap membuat Sen kewalahan hingga berkali-kali membuat kesalahan. Pertengahan gim pertama dimenangi Ginting dengan mudah dan cepat, dirinya mendominasi paruh pertama gim satu dengan skor 11-5.
Paruh kedua gim satu kembali dimenangi oleh Ginting dengan performa yang terlihat semakin dominan, Sen bahkan berkali-kali terlihat membiarkan saja pukulan smash tajam Ginting ke lapangannya. Permainan Ginting begitu menguasai pergerakan Sen yang membuat pebulu tangkis India tersebut berlari ke segala arah mengejar bola.
Baca juga:
Tunggal Pertama Semifinal Thomas Cup, Anthony Ginting Taklukkan Kento Momota

Akhirnya gim pertama dimenangi Ginting dengan mudah, Sen harus mengakui keunggulan Ginting dengan skor gim pertama 21-8. Sen berniat membalas kekalahannya pada gim pertama dengan metode permainan yang lebih baik pada gim kedua, paruh pertama gim kedua berhasil dimenangi Sen dengan skor 11-7.
Ginting pada gim kedua terlihat tak setajam pada gim pertama, dirinya bahkan banyak melakukan kesalahan yang membuat pundi-pundi skor Sen bertambah. Paruh kedua Ginting beberapa kali memberikan pukulan smash tajam ke arah Sen, namun beberapa di antaranya masih sanggup dijawab Sen dan memberikan keunggulan di gim kedua dengan skor 21-17.
Partai pertama final Piala Thomas 2022 antara Ginting dan Sen berlanjut ke gim ketiga, kali ini ketajaman Ginting pada gim pertama seolah bisa terlihat kembali di gim ketiga. Namun performa Sen juga tetap terlihat luar biasa yang membuat pertandingan terasa begitu sengit dengan skor yang saling berbalas tipis.
Baca juga:
Anthony Ginting Berharap Regenerasi Atlet Jabar Semakin Baik

Kendati demikian Ginting tetap berhasil menguasai paruh pertama gim ketiga dengan skor peretengahan gim 11-7. Sen beberapa kali tak mampu menjawab pukulan bola silang khas pebulu tangkis yang kerap dijuluki 'King of Deception' atau rajanya bola tipuan tersebut.
Paruh kedua gim ketiga berlangsung lebih sengit lagi, Ginting dan Sen masih terus berbalas skor dengan jarak hanya satu poin saja. Namun Sen tampil lebih baik dan dominan dari Ginting hingga akhirnya tunggal putra terbaik Indonesia tersebut harus mengakui keunggulan Sen dengan skor 21-17 dan memberi keunggulan skor sementara untuk India 1-0 atas Indonesia. (waf)
Baca juga: