FILM karya anak bangsa terus mendapat tempat istimewa di festival-festival film internasional. Empat tahun lalu, film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak berhasil meraih penghargaan di Asian World Film Festival (AWFF) 2018 yang berlangsung di Culver City, California, Amerika Serikat.
Film yang dalam bahasa Inggris berjudul Marlina The Muderer in Four Acts garapan sutradara Mouly Surya itu sukses meraih penghargaan juri khusus atau Snow Leopard Special Jury Award di AWFF yang diserahkan pada Jumat, 2 November 2018.
Penghargaan bergengsi untuk film karya anak bangsa itu diserahkan oleh Silvia Bizio dan Kimberly Cheng kepada Konsul Jenderal Republik Indonesia Simon D.I. Soekarno, menurut pengumuman resmi AWFF seperti diberitakan Antara.
Dalam penghargaan juri AWFF tersebut film ini berhasil lolos menjadi salah satu dari tujuh yang terbaik di antara 17 film yang dikompetisikan.
Baca Juga:

Bersama tersebut, adalah film Rusia The Lord Eagle, Yakutia arahan sutradara Eduard Novikov dinobatkan sebagai film terbaik atau Snow Leopard Best Film.
Kemudian, penghargaan aktor terbaik diraih Akylbek Abdykalykov dari Kirgiztan dalam film Night Accident, sedangkan sutradara baru terbaik direbut Konstantin Khabenakiy asal Rusia dalam film Sobibor.
Selain itu, Emir Baigazin dari Kazakhstan mendapatkan penghargaan sebagai sutradara dan sinematografer terbaik untuk film The River. Dan, untuk kategori film terbaik pilihan audiens atau Audience Award terpilih film Singapura berjudul Buffalo Boys arahan sutradara Mike Wiluan.
Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak juga berhasil mendapatkan penghargaan di Festival International du Film deFemmesde Sale (FIFFS) di Maroko dan mendapat penghargaan Asian NestWAve dari The QCinema Festival di Fillipina.
Film yang diperankan oleh Marsha Timothy ini mengisahkan tentang seorang janda yang tinggal sebatang kara di puncak bukit sebuah sabana, di Sumba, Nusa Tenggara Timur. Meskipun tidak terdapat banyak dialog, film garapan Mouly Surya ini berhasil menyampaikan pesannya tentang kehidupan dan adat istiadat di Sumba serta perjuangan perempuan Sumba untuk menjalani hidup. (aru)
Baca Juga: