SIAPA yang masih setia menantikan tayangnya film KKN di Desa Penari? Film produksi MD Pictures ini pun akhirnya dijadwalkan tayang 30 April 2022 setelah dua tahun ditunda akibat pandemi COVID-19. Film ini nantinya akan hadir dalam dua versi di satu momen peluncuran yang sama.
Versi kedua KKN di Desa Penari adalah uncut yang menyertakan potongan adegan dewasa di Tapak Tilas secara penuh untuk segmen usia 17 tahun ke atas. Sementara versi cut tanpa menyertakan adegan tersebut, sehingga dapat ditonton untuk anak di bawah umur. Menurut CEO MD Pictures Manoj Punjabi, hadirnya dua versi ini merupakan strategi agar penonton memiliki pilihan ketika akan menonton film garapan sutradara Awi Suryadi ini.
Pihaknya tidak ingin mengecewakan penonton sehingga tidak menghilangkan adegan di Tapak Tilas. Di sisi lain, Manoj ingin agar film dapat dijangkau oleh semua kalangan terutama bagi segmen keluarga yang ingin menonton film bersama saat momentum Lebaran.
Baca juga:
"Kami di sini berpikir, kalau kami taruh adegan yang khusus di Tapak Tilas itu harus 17 tahun ke atas, nanti bagaimana penonton yang umur 13 tahun atau 10-11 tahun yang berani nonton dengan bimbingan orangtua juga. Mereka bisa menonton karena sudah ada pilihan. Jadi kami punya strategi, saya berpikir bagaimana kalau bikin dua versi," dikutip ANTARA, Jumat (22/4).
Manoj mengatakan bahwa beberapa bioskop berencana untuk menayangkan kedua versi tersebut secara bersamaan. Ada juga yang hanya menayangkan satu versi saja. Kedua versi tersebut hanya memiliki perbedaan selisih sekitar delapan menit.
KKN di Desa Penari sempat viral di 2019 yang dibagikan dalam utas Twitter oleh akun bernama Simpleman. Sejak saat itu dibuatkan novel hingga akhirnya diwujudkan menjadi film. Film ini menceritakan tentang enam mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa terpencil.
Mereka tidak menyangka desa yang dipilih bukan desa biasa. Sesampainya di sana, mereka diperingatkan oleh kepala desa untuk tidak melewati batas gapura menuju wilayah Tapak Tilas. Kemudian Nur (Tissa Biani) menemukan fakta bahwa salah satu dari mereka melanggar aturan paling fatal di desa tersebut.
Baca juga:

Selain Tissa Biani, KKN di Desa Penari diramaikan oleh Adinda Thomas, Achmad Megantara, Aghniny Haque, Calvin Jeremy, M. Fajar Nugraha, Kiki Narendra, dan Aulia Sarah. Manoj mengklaim bahwa produksi hingga post-produksi film ini menjelan biaya sekitar Rp 15 miliar, belum termasuk kegiatan produksi. Biaya tersebut digelontorkan dengan harapan daat menyuguhkan film horor berkualitas.
Antusiasme penonton sudah terlihat sejak pembukaan Advanced Ticket Sale (ATS) pada pekan lalu.
"Ini tanda-tanda orang sudah enggak sabar. Netizen komplain, 'Nggak mau nonton, nggak mau nonton'. Tapi menurut saya itu benci tapi cinta. Saya kira kontennya kan sudah tahu bagus, berasa real. Saya kira ini formula baru dari MD dan saya kira hype-nya cukup kencang," tutupnya. (and)
Baca juga: