Film

Film Horor Korea yang Bangun Ketegangan, Berani Menonton?

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 08 Desember 2021
Film Horor Korea yang Bangun Ketegangan, Berani Menonton?
Film horor Korea memiliki plot yang menjebak. (Foto: boomuk)

BIASANYA film horor barat selalu lebih diunggulkan daripada film horor Asia. Padahal banyak film horor Asia yang menarik. Hanya sayangnya biasnaya film horor Asia tidak mempunyai banyak jumpscare, lebih menekan pada pesan-pesan tersirat dalam alurnya.

Seperti film horor Korea terkadang memiliki plot yang tidak tertebak dan menjadikan manusia sebagai salah satu contoh makhluk yang lebih kejam dan jahat serta harus lebih ditakuti daripada hantu.

Sutradara seperti Bong Joon-ho dan Park Chan-wook membuat nama untuk diri mereka sendiri di kancah film horor Korea. Mereka menggunakan genre ini untuk membuat putaran unik mereka sendiri. Sebelum film Parasite, Bong Joon-ho menyutradarai film bencana alam The Host. Park Chan-wook juga menyutradarai film seperti Stoker dan Oldboy. Film horor Korea adalah masterclass dalam membangun ketakutan dan ketegangan, yang mengarah ke film yang sangat mengganggu yang menawarkan perspektif aneh tentang kondisi manusia.

Baca Juga:

Sekuel 'Shang-Chi' Resmi Diproduksi, Destin Daniel Cretton Menyutradarai

Cinderella

Film horor 2006 yang berjudul "Cinderella" mengkritik tentang industri operasi plastik yang sedang booming di Korea dengan kisah tentang seorang ahli bedah plastik yang memiliki niat jahat. Hyeon-su adalah putri Yoon-hee, seorang ahli bedah plastik yang sukses dan telah bekerja untuk banyak teman Hyeon-su. Bagi Hyeon-su, ibunya sempurna dalam segala hal dan mereka tampaknya memiliki hubungan yang sempurna. Namun, kemudian teman-teman Hyeon-su yang melakukan operasi plastik dengan ibunya mulai bunuh diri dengan mengiris wajah mereka dan bergumam, "Aku akan membuatmu cantik”.

Di Korea, gadis remaja mendapatkan operasi plastik di usia muda, dan bahkan banyak remaja yang membuat permintaan hadiah ulang tahun yang ke-17 mereka untuk melakukan operasi plastik. Standar kecantikan di Korea yang sangat tinggi membuat mereka terobsesi untuk menjadi "cantik" seperti yang didefinisikan oleh standar kecantikan yang tidak realistis. Sutradara Bong Man-dae menggunakan Cinderella untuk menggambarkan perjuangan remaja Korea di seluruh negeri, dan tekanan yang mereka rasakan untuk menyesuaikan diri dengan cara mencari dan menjadi sesuatu.

I Saw The Devil


Film pembunuh berantai Kim Jee-woon pada 2011 berjudul I Saw The Devil adalah film kebrutalan yang menyayat hati yang menggambarkan kesia-siaan dalam melakukan balas dendam. Jang Kyung-chul (Choi Min-sik) adalah seorang pembunuh berantai yang memangsa wanita muda yang tak berdaya.

Korban terakhirnya adalah Jang Joo-yun yang sedang hamil (Oh San-ha). Joo-yun diperkosa dan disembelih dengan guillotine buatan sendiri sebelum bagian tubuhnya disebarkan di sungai. Ketika telinganya ditemukan, tunangan Joo-yun, Kim Soo-hyun (Lee Byung-hun) adalah agen untuk National Intelligence Service, bersumpah untuk membalas dendam terhadap monster yang sudah membunuh tunangannya.

Film ini bukan tentang pencarian yang dilakukan Kyung-chul, tetapi tentang bagaimana Soo-hyun menyiksa Kyung-chul, menolak untuk memberinya kematian yang cepat dan mudah. Ini adalah permainan bagaikan kucing dan tikus yang menyiksa di mana tidak ada yang menjadi pemenang.

Baca Juga:

Festival Film secara Hibrida Diprediksi Masih Tren di 2022

Bedevilled

Bedevilled adalah film debut sutradara Jang Cheol-soo pada tahun 2010, Bok-nam (Seo Young-hee). Berkisah ibu rumah tangga yang tertekan dan tinggal di sebuah pulau terpencil bersama suaminya yang kasar. Suaminya juga mengendalikan para tetangga dan anak perempuannya agar menyalahkan Bok-nam. Dia diberitahu bahwa itu adalah tugasnya untuk mematuhi suaminya dan setiap pelecehan yang dia alami semua merupakan kesalahannya.

Kemudian, ketika seorang teman lama (Hwan Geum-hee) datang berkunjung, Bok-nam melihat kesempatan untuk melarikan diri bersama putrinya ke Seoul. Namun, rencananya ini tidak berhasil, dan Bok-nam akhirnya kehilangan anak perempuannya. Berbekal sabit, dia mengamuk terhadap orang-orang yang menyakitinya. Bok-nam membalas dendam terhadap semua pelecehan seksual, fisik, dan emosional yang dia alami setiap harinya dengan sangat brutal. (Tel)

Baca Juga:

Willem Dafoe Jadi Green Goblin di Spider-Man: No Way Home

#Film
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan