Oscar 2023

Film-film Terbaik Piala Oscar yang Dinilai Berlebihan

P Suryo RP Suryo R - Senin, 13 Maret 2023
Film-film Terbaik Piala Oscar yang Dinilai Berlebihan
Terkadang bfilm yang mendapatkan review baik tak memenangkan penghargaan ini. (Unsplash/Mirko Fabian)

PIALA Oscar adalah salah satu penghargaan paling bergengsi di industri film Amerika sejak 1929. Kemewahan acaranya membuat orang mempertanyakan seberapa reflektif kemenangan nominasi Film Terbaik terhadap kualitas keseluruhan film. Pada tahun tertentu, banyak bioskop yang merasa film, sutradara, atau aktor kesukaannya dilecehkan selama penghargaan.

Dilansir Omaha.com, Stacker memberi peringkat beberapa pemenang Film Terbaik yang paling tidak sejalan dengan opini masyarakat dalam sejarah Oscar yang menggunakan peringkat Metakritik. Kesenjangan peringkat antara film asing dan film pemenang Film Terbaik menjadi analisis terbesarnya. Berikut beberapa film yang memenangkan Film Terbaik Oscar yang dinilai terlalu tinggi.

Baca Juga:

Jimmy Kimmel: Tak Ada Tampar-Menampar di Oscar Saya



Forrest Gump (1994)


Film Forrest Gump yang disutradarai oleh Robert Zemeckis dirasa kurang cocok untuk memenangkan piala Oscar dibandingkan film Pulp Fiction. Forrest Gump telah menghangatkan hati para penonton bioskop sejak dirilis pertama kali. Menghadirkan kisah emosional bercampur komedi yang diperankan oleh Tom Hanks dengan air muka menggemaskan. Banyak isu dalam film tersebut, seperti rasisme, perang, aktivisme politik, dan disabilitas mental yang terlalu membawa stereotip dalam penggambarannya.

Namun banyak penonton yang merasa Pulp Fiction yang seharusnya mendapatkan hadiah utamanya. Untungnya tahun itu Pulp Fiction memenangkan Oscar untuk Skenario Asli Terbaik.


Titanic (1997)


Film yang pernah memenangkan Film Terbaik terlaris sepanjang masa ini menjadi epik, klasik, dan romantis. Film ini hampir menyapu Academy Awards 1998 yang memenangkan 11 dari 14 nominasi. Terlepas dari kesuksesannya, sesama nominasi LA Confidential mendapatkan pujian yang lebih banyak dari para kritikus.


Kramer vs Kramer (1979)


Film yang disutradarai oleh Robert Benton membawa permasalahan seputar perceraian dengan penampilan menyentuh dari Dustin Hoffman dan Meryl Streep. Namun kala itu banyak yang tidak percaya bahwa film perang Vietnam Apocalypse Now tidak membawa pulang piala itu. Secara luas dianggap sebagai mahakarya sinematik. Pandangan yang berlaku saat itu mungkin tidak membantu pada akhirnya.

Baca Juga:

Prediksi Film-Film Pemenang Academy Awards 2023 di Beberapa Kategori


Crash (2004)


Film ini menyenangkan dan memikat penonton sejak dirilis, tetapi tidak bertahan dalam ujian waktu. Crash mendapatkan metaskordan nominasi terendah pada Oscar 2006. Itu disandingkan dengan penggambaran Philip Seymour Hoffman sebagai penulis Truman Capote dalam film Capote. Penampilan Hoffman membuat film itu lebih bersinar dan dianggap lebih pantas untuk menjadi film terbaik di tahun itu.


Green Book (2018)


Walaupun memenangkan Film Terbaik pada tahun itu, Greeen Book mendapat kritik luas. Padahal film ini mendapatkan kesuksesan di berbagai festival film lainnya. Kritikus menunjukkan bahwa narasinya dapat dengan mudah jatuh ke dalam perangkap rasisme. (vca)

Baca Juga:

Serba-Serbi Menjelang Oscar 2023

#Film #Oscar #Academy Awards
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan