Film

Dapat Banyak Review Buruk, Apa yang Salah dengan Film 'Cats'?

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 21 Desember 2019
Dapat Banyak Review Buruk, Apa yang Salah dengan Film 'Cats'?
Film Cats dapat review buruk (Foto: parade.com)

SOSOK kucing menyerupai manusia tampak sedang kebingungan di sudut kota itu. Ia pun tiba-tiba bergegas, menghampiri sosok kucing lainnya. Ia mengejar kucing itu sampai pengejarannya terhalang sebuah gerbang. Dua sosok kucing langsung menghalanginya di gerbang itu agar berhenti melakukan pengejaran.

Begitulah pembukaan trailer film drama musikal bertajuk Cats. Sosok kucing tadi memang seperti manusia, dia berdiri menggunakan dua kaki, dan sepertinya memang terlihat seperti manusia yang mengenakan kostum kucing.

Baca juga:

Hampir Tak Dikenali, Taylor Swift Jadi Kucing Oranye di Film ‘Cats’

Bukan, Cats bukan film animasi atau kartun. Namun, seluruh pemain film Cats seperti Jennifer Hudson, Taylor Swift, James Corden, Idris Elba, dan Judi Dench memang menyerupai kucing di film.

Film Cats dibuat sutradara kondang Tom Hooper. Fortofolio sutradara 47 tahun itu tidak perlu dipertanyakan lagi. Dirinya berhasil menyabet piala Oscar lewat film kolosal The King's Speech (2010) dan Les Miserables (2012).

Dianggap hanya membuang-buang uang (Foto: vanyaland.com)

Namun, agaknya Hooper bisa kurang sukses dengan filmnya kali ini. Film Cats nyatanya dapat review buruk dari berbagai penjuru. Media-media asing kompak menilai jelek film yang sudah rilis pada 16 Desember 2019 kemarin. Sementara di Indonesia sendiri film Cats masih belum tayang.

Sebenarnya hal ini wajar. Film Cats bisa dibilang seperti tanggung. Soalnya, kesan kucing yang sangat lucu sangat bertolak belakang di film ini. Bahkan sosok kucing terlihat agak menyeramkan. Mungkin seharusby sekalian saja film Cats dibuat sebagai film kartun animasi, agar kesan lucu dapat terlihat. Setiap karakter kucing di film ini lebih cocok menjadi musuhnya Batman.

Baca juga:

'Tenet', Film Terbaru Christoper Nolan yang Penuh Teka-Teki

Laman Mirror memberitakan, setiap adegan, efek spesial dan plot pada film ini dianggap tidak masuk akal. Bahkan, Rotten Tomatoes hanya memberikan kritik sebanyak 16% pada film ini, itu pun review dari setengah cerita film.

Kritikus film Mirror Chris Hunney Sett, mengatakan film Cats hanya buang-buang uang saja. "Saya tidak tahu mengapa mereka menyia-nyiakan begitu banyak uang pada 'teknologi bulu digital', karena masih terlihat seolah-olah para pemain melompat-lompat dengan kostum make-up dan berbulu," tuturnya.

Harus ada tesis yang menulis tentang kegagalan film ini (Foto: movieweb.com)

Sementara itu, Vanity Vair menyebut karakter-karakter pada film terlihat sangat menjijikan. Beruntung para karakter memerankan kucing, yang merupakan hewan kesayangan banyak orang. Setidaknya mereka masih bisa mencuri hati penonton walau hanya sedikit. "Tentu saja itu adalah orang yang jelek dan bau, dan tidak boleh diundang ke rumah Anda," tulis Vanity Vair.

The New York Times tidak ketinggalan mengomentari dengan negatif Film Cats. Menurut media yang berbasis di kota New York itu, pelajar yang mengikuti program studi doktoral harus menulis tesis tentang kegagalan film tersebut. "Tesis doktoral dapat ditulis tentang bagaimana keguguran ini muncul, meskipun tidak ada yang baru tentang film dengan selera buruk,".

Ada juga yang menyebut sang sutradara bersikap norak. Gara-gara Hooper, pemain-pemain yang terlibat dalam film Cats bisa kalah saing dengan aktor pendatang baru. "Penafsiran norak Tom Hooper tampaknya ditakdirkan untuk menjadi salah satu dari rasa malu," tulis laman Variety.

BBC mengeluarkan pernyataan yang sarkatis terkait film Cats. Penonton mungkin bisa menikmati film, dengan catatan mereka sedang berada di bawah pengaruh obat yang membuat berhalusinasi. "Kecuali jika Anda menggunakan zat pengubah pikiran yang kuat saat menonton film, Anda akan bingung atau bosan dengan omong kosong ini," tulis laman BBC.

Nah, bagaimana menurut sahabat Merah Putih tentang film Cats? (ikh)

Baca juga:

Bingung Nonton Serial Star Wars? Begini Sebaiknya Nontonnya

#Film
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan