MerahPutih.com - Presiden FIFA Gianni Infantino beserta jajarannya ke Kantor PSSI di GBK Arena, Selasa (18/10). Gianni tiba sekira pukul 15.00 WIB.
Dalam kunjungan tersebut, FIFA menyatakan dukungannya terhadap PSSI untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah pasca-tragedi Kanjuruhan.
Dalam pertemuan dengan PSSI yang berlangsung dua jam, Gianni sempat menyampaikan rasa prihatinnya atas apa yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10).
Baca Juga:
Respons PSSI usai Indonesia tidak jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023
Seperti diketahui, 133 orang dinyatakan tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka yang diduga disebabkan tindakan represif aparat keamanan yang menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang merangsek ke dalam lapangan.
"Kami melakukan satu pertemuan yang sangat dramatis dan emosional karena dari pihak FIFA, dalam hal ini Gianni dan jajarannya, kemudian PSSI dan jajarannya, kami semua merasa sangat sedih dan prihatin. Bahwa sejak 1930 PSSI berdiri baru kali ini Presiden FIFA datang ke Indonesia bukan dalam rangka merayakan kemenangan, tapi dalam rangka kunjungan kejadian yang sangat memilukan," kata anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Vivin Cahyani Sungkono, dikutip Bolaskor.com.
Baca Juga:
Respons Permintaan Komnas HAM, PSSI Siapkan Posko Trauma Healing di Malang
Vivin juga memastikan bahwa PSSI akan bertanggung jawab secara penuh sesuai kapasitasnya. Salah satunya dengan membentuk task force atau Satuan Tugas Transformasi Sepak Bola Indonesia yang juga melibatkan FIFA, AFC, serta pemerintah Republik Indonesia.
FIFA bahkan berencana untuk berkantor sementara di Jakarta. Ini dilakukan supaya langkah transformasi Sepak Bola Indonesia bisa berjalan sesuai timeline yang sudah disusun tim task force.
"FIFA tidak akan meninggalkan PSSI sendirian. FIFA akan terus mendampingi," ujar Vivin. (*/Bolaskor.com)
Baca Juga:
5 Tuntutan Persis Solo kepada PSSI dan LIB Terkait Tragedi Kanjuruhan