TAHUN 2018 ini Festival Pasraman Indonesia akan diselenggarakan di Desa Wisata Kertalangu, Kota Denpasar pada tanggal 8-9 Desember 2018. Laman Antara menuliskan festival itu merupakan kolaborasi antara seluruh pasraman dengan berbagai metode pengajaran spiritual Hindu.
"Seluruh program-program pasraman nantinya akan dituangkan dalam festival yang akan melibatkan ribuan peserta, baik dari perkumpulan yang bergabung dalam pasraman maupun masyarakat," kata Ram Adi Saputra, Wakil Ketua Panitia Festival Pasraman Indonesia 2018.
1. Kegiatan yang digelar di festival ini

Ram Adi mengatakan banyak kegiatan yang akan dilaksanakan dalam festival itu. Seperti simposium, Parade Ashram (pasraman), Padayatra yang akan melibatkan ribuan masyarakat, yoga, meditasi, pengobatan alternatif dan medis, donor darah, dan bimbingan spiritual.
"Kegiatan tahun ini adalah festival yang pertama kali melibatkan ratusan pasraman, dan diikuti ribuan peserta," jelasnya.
2. Parade Ashram dengan kolaborasi anak-anak brahmacari

Ram Adi juga menyebutkan bahwa khusus untuk pergelaran, Parade Ashram (pasraman) akan menampilkan kolaborasi anak-anak brahmacari seluruh pasraman.
Untuk Padayatra akan digelar di kawasan Desa Wisata Kertalangu. Ia memprediksi akan hadir ribuan orang sambil berdoa untuk kedamaian Nusantara.
"Selain itu juga ada pameran anjungan kuliner dan berbagai macam pameran pernak-pernik khas pasraman," katanya.
3. Festival yang ditujukan merefleksikan nilai-nilai kebhinnekaan

Ketua Dewan Pengurus Perkumpulan Pasraman Indonesia (DPPPI) I Ketut Murdana, mengatakan festival itu merupakan gagasan PPPI untuk mempersatukan dan memperkokoh gerak langkah bersama dalam menumbuhkan nilai-nilai ajaran adiluhung. Yang ditujukan untuk masyarakat melalui berbagai varian kegiatan bernuansa spiritual Hindu. Juga untuk merefleksikan nilai-nilai kebhinnekaan yang dikemas dalam bentuk model pasraman.
"Festival ini diharapkan mampu mewujudkan dan menjalin kebersamaan dalam menghadapi tantangan umat dan memberdayakan serta meningkatkan masyarakat Indonesiam khususnya di Bali. Yang kami harapkan dapat menjadi generasi penerus yang berjiwa mulia, berkarakter dalam membangun dirinya, keluarga, dan bangsa," kata Murdana. (psr)