Wisata Indonesia

Festival Kopi Banten Volume 1, Sajikan Keaslian Kopi Banten

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 24 April 2019
Festival Kopi Banten Volume 1, Sajikan Keaslian Kopi Banten
Festival Kopi Banten mengungkapkan kejayaan kopi Banten masa silam. (Foto: rawpixel/392635)

KOPI nusantara punya sejarah panjang. Banten adalah salah satu wilayah yang diandalkan VOC untuk memproduksi tanaman kopi yang diekspor ke Eropa. Setelah Banten bersatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, tanah Banten memiliki lahan kopi yang masih lestari hingga kini.

Menurut Sekretaris Dinas Pertanian Propinsi Banten Asep Mulya Hidayat, saat ini lahan kopi yang ada tercatat seluas 6.161 hektar. "Kami meyakini sebenarnya lahan kopi di Banten lebih luas, namun demikian kita harus bicara dengan data yang bisa kita pertanggungjawabkan," katanya dalam Festival Kopi Banten Volume 1 yang berlangsung di pendopo Kabupaten Serang Banten.

festival kopi banten
Festival Kopi Banten Volume 1, suguhkan kopi asli Banten. (Foto: MP/Sucitra De)

Ketersedian lahan kopi itu, dimanfaatkan oleh para pengusaha kecil menengah yang dimotori anak-anak muda Banten. Juga menampung produksi para petani dan menyajikannya kepada khalayak lewat kedai-kedai kopi. Tentu saja, perlakuan mereka berbeda dari perusahaan kopi sachet, bahkan idealismenya menyebut "Kopi Benar".

"Kita perlu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana kopi yang sesungguhnya. Ini kaitannya dengan budaya ngopi di negeri kita, khususnya masyarakat Banten. Itulah sebabnya kami (Komunitas Serang Ngopi) merasa perlu menyelenggarakan Festival Kopi ini," kata Purwaindera Arie , salahsatu ahli kopi Banten kepada merahputih.com.

kopi
Kopi Banten diekspor VOC ke Eropa. (Foto: Pexels/Janko Ferlic)

Tentunya Festival Kopi Banten punya andalan, saat ini Banten punya tiga kopi origin (orsinil) yang berkualitas ekspor, yaitu Kopi Bukit Kuru (Baduy) dari Kabupaten Lebak, Kopi Saketi dari Kabupaten Pandeglang, dan Kopi Cinangka Kabupaten Serang "Tiga origin itu, sudah tepat perlakuan di lahan pertanian, tepat perlakuan dalam pengolahan paska panen, dan tentunya tepat perlakuan di kedai kopi baik dengan cara manual maupun dengan menggunakan mesin modern," jelasnya Arie. (*)

Tulisan dari Sucitra De kontributor merahputih.com untuk wilayah Banten dan sekitarnya.

#Kopi #Banten
Bagikan
Ditulis Oleh

Dian Sucitra

Bukan Jawara Banten
Bagikan