Festival Jajanan Bango 2017 Dipadati Pengunjung

Rina GarminaRina Garmina - Sabtu, 06 Mei 2017
Festival Jajanan Bango 2017 Dipadati Pengunjung
Pengunjung terus berdatangan ke Festival Jajanan Bango yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, pada Sabtu (6/5). (Foto: Merah Putih/Rizki Fitrianto)

Libur akhir pekan merupakan hari yang menyenangkan bagi para pekerja kantoran. Jika di hari kerja mereka harus bangun amat pagi, pada Hari Sabtu atau Minggu, mereka dapat lebih santai. Bahkan, tidak sedikit yang sengaja bangun lebih siang di akhir pekan. Namun, pemandangan yang terjadi di Hall 1 Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, pada Sabtu (6/5) pagi justru berbeda.

Hall 1 sudah dipenuhi para pengunjung sejak pagi. Sejumlah pengunjung rela bangun pagi demi berburu aneka kuliner khas Indonesia yang dijajakan para peserta Festival Jajanan Bango (FJB) yang digelar pada 6-7 Mei 2017. Meski baru kali ini diadakan di Tangerang, festival kuliner akbar tahunan ini tetap diburu para pecinta kuliner.

Bahkan, ada pengunjung yang rela menempuh perjalanan selama 2 jam dari Serang demi memenuhi rasa penasarannya. "Kita belum pernah ke Festival Jajanan Bango. Jadi penasaran ingin tahu seperti apa acara dan makanannya," ungkap Ellena yang datang bersama rekannya, Irene.

Menurut Direktur Foods Unilever Indonesia, Hernie Raharja, pada tahun ini pihaknya menargetkan 100 ribu pengunjung. Para pengunjung yang datang ke FJB 2017 bisa mencicipi lebih dari 70 ragam kuliner otentik Nusantara. Hal ini sejalan dengan misi sosial Unilever Indonesia untuk melestarikan warisan kuliner Tanah Air. Setiap tahun, festival yang diadakan oleh Unilever Indonesia selaku produsen Kecap Bango ini selalu mengangkat tema yang berbeda. Tema yang dipilih tahun ini adalah "Rasa Sepanjang Masa".

"Kita ingin mengangkat bahwa rasa (makanan) yang sudah ada itu perlu diteruskan oleh generasi sebelumnya kepada penerusnya," terang Hernie.

Melalui FJB, ia berharap pengunjung bisa membawa dan memperkenalkan masakan Indonesia kepada anak-anaknya. Festival melibatkan para pelaku bisnis kuliner otentik Indonesia karena keotentikan makanan Indonesia harus dipertahankan oleh semua pihak, baik pecinta kuliner maupun penjajanya.

Pada tahun ini, FJB dengan nuansa berbeda. Tempat dibuat indoor dan outdoor. Pemilihan tempat secara indoor membuat pengunjung lebih nyaman. Ruangan terasa lebih sejuk karena dilengkapi penyejuk udara (AC). Kemudian, ketika hujan turun dengan deras seperti yang terjadi pada Sabtu (6/5) sore, para pengunjung dapat tetap menyantap berbagai hidangan tanpa khawatir pakaiannya menjadi basah akibat terciprat air hujan.

Kemudian, 10 dari 70 booth yang tersedia diisi oleh start up kuliner terfavorit berdasarkan voting yang ada di beberapa platform digital Bango.

Kesepuluh start up kuliner itu adalah Sate Beureum khas Bogor, Sate Maranggi Tukang Masak khas Purwakarta, Sego Rempah khas Surabaya, Sego Kucing Omah Londo khas Solo, Klappertaart Online khas Manado, Otak-Otak Si Dia khas Jakarta, Pindang Agan khas Palembang, Sop Ayam Pecok Warung Klaten khas Klaten, Cakalang Banda Tumbu Beta Ruma khas Ambon, dan Sayap Legit Limo Sayapan khas Bandung.

Pecinta kuliner Nusantara? Itu tandanya Sahabat Merahputih wajib datang ke Festival Jajanan Bango 2017. Mumpung masih ada waktu satu hari lagi, Anda masih bisa ke sana pada Minggu (7/5) mulai dari pukul 08.00 hingga 21.00 WIB. Jangan lupa tukarkan uang Anda dengan voucher senilai Rp10 ribu dan Rp5 ribu yang ada di loket penjualan tiket karena pembayaran makanan dan minuman hanya dapat menggunakan voucher.

#Festival Jajanan Bango #Festival Makanan #Kecap Bango #Kuliner #Unilever Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Rina Garmina

Cooking Mama :)
Bagikan