Merawat Ingat

Fenomena Hujan Es di Bekasi

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 14 April 2022
Fenomena Hujan Es di Bekasi
Bekasi dilanda hujan es. (Foto: Pixabay/maraisea)

ADA saja yang menyebabkan fenomena dalam kehidupan bermasyrakat. salah satunya adalah kondisi cuaca yang tak umum untuk Indonesia. Seperti hujan es yang mengguyur wilayah Bekasi pada tanggal 14 April 2021.

Hujan es yang berlangsung pukul 14.00 - 15.00 itu menghebohkan warga di kota di timur Jakarta. Beberapa pengguna media sosial Twitter membagikan rekaman maupun foto hujan es yang terjadi di wilayah mereka.

Baca Juga:

Bandar Udara Internasional Kemayoran Akhirnya Berhenti Beroperasi

hujan es
Menurut BMKG, fenomena hujan es yang akibat musim pancaroba. (Foto: Pixabay/Hans)


Pada saat itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Agus Harpa mengatakan bahwa butiran es yang turun di sekitar wilayah Bekasi dan sekitarnya sebesar kelingking. Dilansir dari merahputih.com, menurut Kasubid Prediksis Cuaca BMKG, Muhammad Fadli, fenomena hujan es sudah biasa terjadi saat musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau begitu pun sebaliknya.

Namun bagaimana proses hujan es itu bisa terjadi? Kepala Bidang Diseminasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Hary Tirto Djatmiko, menyebutkan bahwa fenomena hujan es terjadi dikarenakan adanya awan Cumulonimbus (CB) yang sangat besar dan padat. Dampak awan cumulonimbus bisa menyebabkan berbagai bencana seperti banjir, longsor, angin kencang, dan puting beliung.

Dilansir dari laman resmi BMKG, hujan es dalam ilmu meteorologi disebut juga dengan hail. Hujan es ini adalah presipitasi yang terdiri atas bola-bola es. Salah satu proses pembentukan hujan es melalui kondensasi uap air lewat pendinginan di atmosfer pada lapisan di atas level beku.

Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras tiba-tiba, apabila hujannya gerimis maka kejadian hujan es jauh dari tempat kita. Biasanya hujan es terjadi antara siang hingga sore hari dengan durasi singkat lima hingga 15 menit. Hujan es di Bekasi ini tidak menimbulkan kerusakan. Justru kerusakan ditimbulkan oleh angin yang sangat kencang. (jul)

Baca Juga:

Mabuk Cinta dalam Peperangan di film 'Darah dan Doa'

#Merawat Ingat
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan