MerahPutih.com - Fenomena balap lari di jalan raya mulai menjamur di sejumlah daerah termasuk di Solo, Jawa Tengah. Hal itu membuat Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo geram dan mengancam akan membubarkan acara tersebut serta meminta peserta membersihkan sungai.
"Balap lari di jalan raya dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat Solo. Apalagi, kondisi wabah COVID-19 belum selesai dan berpotensi jadi klaster corona," ujar Rudy sapaan akrabnya, Selasa (23/9).
Baca Juga
Rudy menyatakan pihaknya tidak segan untuk memberikan sanksi sosial kepada peserta dan penonton balap lari liar di jalan raya. Menurutnya, kegiatan balap lari lebih baik jika dilaksanakan di tempat yang sesuai peruntukannya, misalnya dilaksanakan di lapangan.
"Saya tidak melarang ada olahraga lari, tapi jangan di jalan raya. Jalan raya itu buat kendaraan. Silahkan balap lari di lapangan Stadion Sriwedari," kata dia.
Ia menambahkan balap lari di jalan tujuannya bukan murni untuk olahraga, tetapi hanya mencari sensasi belaka untuk diunggah di medsos. Pemkot akan mengerahkan Satpol PP untuk membubarkannya.
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, polisi tidak akan memberikan izin kegiatan balap lari di jalan raya karena bukan lokasi tempat olahraga. Balap lari di jalan raya dapat membahayakan pengguna jalan.
Baca Juga
"Pekan kemarin sempat ada yang nekat kita bubarkan paksa. Setelah kejadian itu kita larang. Kalau nekat kita bubarkan paksa dan diberikan sanksi bersihkan sungai sesuai Perwali Nomor 24 tahun 2020," tutup Ade. (Ismail/Jawa Tengah)