BERJALAN selaras dengan kondisi kehidupan yang berangsur membaik setelah diterpa badai pandemi, deretan musisi angkatan muda satu per satu mulai unjuk gigi di blantika musik Indonesia. Salah satunya ialah Featuz yang kini siap berkenalan dengan album debutnya, Humans and Everything in Between.
Musisi asal Bogor ini tidak tanggung-tanggung dalam memperkenalkan dirinya. Album debut Humans and Everything in Between ia garap sebagai sebuah album berkonsep. Tiap lagu di dalamnya punya cerita yang berkesinambungan. Bisa dibilang ini merupakan sebuah utopia ciptaan Featuz yang dirajut dengan indah melalui musiknya. Semuanya berangkat dari berbagai pengalaman hidup yang ia alami selama masa pandemi berlangsung.
Baca juga:
Barry Likumahuwa & The Rhythm Service Kembali dengan '24 Moments'
View this post on Instagram
“Humans and Everything in Between secara garis besar merupakan klub atau teater yang terletak di salah satu universe buatanku, yang menjadi tujuan orang mencari kesenangan sebagai pelarian dari realita kehidupan mereka. Dalam klub ini, ada penampilan musik berbentuk band, lantai dansa, dan bar,” terang Featuz dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com, Jumat (26/5).
Ia menjelaskan salah satu hal yang membuat klub ini unik dan magis ialah terdapat ruangan-ruangan yang isi, kejadian, dan waktu di dalamnya diserahkan oleh para pengunjung sehingga mereka dapat mengkreasikan sebuah dunia buatan. "Di ruangan-ruangan itu, pengunjung dapat melakukan apa pun yang mereka belum pernah rasakan, ataupun melakukan kembali pengalaman yang pernah mereka rasakan untuk sekadar bersenang-senang,” lanjutnya
Walau secara gambaran terdengar seperti dunia yang ideal, nyatanya Featuz juga memberikan narasi bahwa utopia tersebut akan hancur lebur berkat serangan meteor. Itu merupakan simbolisme untuk ragam kenyataan pahit yang datang dalam hidup.
Baca juga:
Prinsa Mandagie Bangkitkan Kaum Patah Hati dengan EP 'Percaya'
View this post on Instagram
Secara keseluruhan, Featuz merekam album ini di Studio 45 Bogor Baru dengan bantuan beberapa kawannya. Hadir nama Ihza Bayu yang mengisi departemen gitar di lagu No One Really Knows You, Upi Maajid (Udana Audio) di departemen mixing dan mastering, Jasmine Syadhana di departemen artwork, Rafi Dafari sebagai art director, dan Aryo Damarseto di departemen visual album.
Album debut Humans and Everything in Between milik Featuz yang dirilis bersama Otherling Records sudah bisa didengarkan di berbagai platform.(far)
Baca juga: