FDS Dinilai Matikan Madrasah, Angkatan Muda Muhammadiyah: Itu Berlebihan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 09 Agustus 2017
FDS Dinilai Matikan Madrasah, Angkatan Muda Muhammadiyah: Itu Berlebihan
Muhammad Izzul Muslimin. (MP/Fadhli)

MerahPutih.com - Eksponen Angkatan Muda Muhammadiyah mengklarifikasi tudingan penerapan Permendikbud No 23 Tahun 2017 tentang Full Day School dapat mematikan Madrasah Diniyah (Madin) yang sudah mengakar di sebagian daerah tanah air.

Pengurus AMM Muhammad Izzul Muslimin mengatakan, penilaian tersebut sangat berlebihan dan jauh dari apa yang diharapkan terkait pemberlakuan FDS.

"Sikap yang menyebut bahwa penolakan PBNU atas FDS karena dinilai akan mematikan atau menggerus eksistensi Madin, kami menilai itu sangat berlebihan," kata Izzul saat konferensi pers di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng Jakarta Pusat, Rabu (9/8).

Menurutnya, kebijakan serupa yang diduga akan mematikan Madin juga pernah diterapkan dan buktinya tidak terjadi.

"Orba pernah membuat kebijakan berupa Madrasah Ibtidaiyah (MI), MTS dan MAN, saat itu penolakan juga keras. Ketika tumbuh subur SDIT juga diributkan. Alasannya sama akan mematikan Madin. Faktanya, Madin tetap hidup," terangnya.

Terkait hal itu, Eksponen AMM menyadari betul adanya pro-kontra terkait penerapan Permendikbud tersebut.

"Penyikapan ini tentu bukan dimaksudkan untuk menambah gaduh suasana, tapi sekedar meluruskan beberapa hal terkait penolakan saudara dari NU," tuntasnya. (Fdi)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Angkatan Muda Muhammadiyah Tanggapi Penolakan PBNU Soal Full Day School

#Full Day School #Muhammadiyah
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan