Faskes DKI Jakarta Siap 24 Jam Layani Warga yang Keluhkan ISPA
Ilustrasi - Warga melintas dengan latar belakang gedung-gedung di Jakarta, Rabu (11/8/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww
MerahPutih.com - Fasilitas kesehatan (fakes) Pemprov DKI Jakarta disiagakan nonstop dalam melayani warga yang mengeluhkan gejala penyakit Inpeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) akibat pencemaran udara Ibu Kota yang buruk.
"DKI Jakarta telah disiapkan Faskes utk melayani masyarakat yang mengalami gangguan atau penyakit akibat pernapasan," ujar Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penangan Pencamaran Polusi Udara, Ani Ruspitawati, Jumat (8/9).
Baca Juga:
Ani menuturkan, semua pelayanan fasilitas kesehatan yang ada di Jakarta dipastikan siap melayani masyarakat selama 24 jam.
"Ada 44 puskesmas di tingkat kecamatan, ada 284 puskesmas di tingkat kelurahan, 31 RSUD yang semuanya melayani selama 24 jam," tuturnya.
Selain itu, dikatakan Ani, ada juga pegawai puskesmas yang telah disiapkan Pemprov DKI untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
Adapun pegawai tersebut akan memberikan edukasi masyarakat untuk dapat menjaga kesehatan pada saat terjadi pencemaran udara.
Baca Juga:
ISPA di Jabodetabek Meningkat, Capai 200 Ribu Kasus pada Agustus
"Ada dibeberapa puskesmas juga disiapkan pegawai puskesmas yang bisa memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kesehatan pada umumnya dan terkait menjaga kesehatan pada saat kondisi udara kurang baik," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Satuan tugas (satgas) Pengendalian Pencemaran Udara DKI Jakarta mengklaim kasus inspeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) akibat udara yang buruk masih fluktuatif.
Namun begitu, tren kasus ISPA di Jakarta ada hingga saat ini ada peningakatan.
"Sampai dengan saat ini angka kasus ISPA masih fluktuatif, naik turun dan memang ada tren kecenderungan sedikit meningkat," kata Ani. (Asp)
Baca Juga:
Kemenkes Pantau Perkembangan Penyakit ISPA Karena Polusi Udara Per Minggu
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi
Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
Polisi Kerahkan 1.597 Anggota tak Bersenjata untuk Jaga Ketat Demo Buruh di Kawasan Istana Negara
Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah