'Fashionable' Boleh, Tapi Jangan Sampai 3 Tren Ini Membahayakan Kesehatanmu!
Hindari tiga tren fesyen yang membahayakan kesehatan ini. (Foto: StyleCaster)
PADA dasarnya, cara berpenampilan adalah ajang yang bisa kamu gunakan untuk mengekspresikan diri kamu. Namun nampaknya saat ini tren dalam dunia fesyen telah banyak yang membuat kita tidak percaya diri ketika tampil dengan busana yang tidak sesuai dengan zaman.
Saat ini, kenyamanan tidak lagi menjadi pertimbangan nomor satu saat orang memilih item fesyen. Tren berbusana kerap kali mendorong manusia untuk mengkompromikan rasa tidak nyaman demi tampil modis. Bahkan, beberapa kunci utama dari tren fesyen itu sendiri sesungguhnya bisa membahayakan kesehatan kamu lo! Apa saja ya?
1. Otot tegang dan tulang belakang melengkung
Baik perempuan maupun laki-laki biasanya akan membawa minimal sebuah tas untuk membawa berbagai keperluannya.
Meskipun begitu, penggunaan tas tangan dan selempang itu pada dasarnya hanya menitikberatkan beban pad satu sisi, sehingga jika digunakan dalam waktu yang lama, maka bisa menyebabkan tulang belakang melengkung dan sakit punggung.
Tekanan pada otot trapezius pada satu sisi bahu juga menjadi penyebab ketegangan otot dan rasa sakit yang menjalar sampai ke kepala.
Untuk menghindari resiko ini, sebaiknya pilihlah jenis tas ransel dengan tali yang berbusa agar bisa lebih nyaman dan aman bagi tubuh kamu.
2. Mengurangi keleluasaan organ tubuh dan meralgia paraesthetica
Tahukah kamu bahwa menggunakan pakaian terlalu ketat bisa membuat produksi asam kamu bertambah? Jika kamu sering mengalami nyeri ulu hati, maka ini bisa diperparah dengan penggunaan baju ketat karena adanya peningkatan produksi asam akibat lambung yang tidak leluasa.
Selain itu, pakaian yang ketat juga bisa menyebabkan gesekan antar kulit sehingga memicu peradangan pada folikel rambut. Tidak hanya itu, penggunaan pakaian ketat terutama celana bisa menyebabkan meralgia paraesthetica, yaitu kondisi dimana saraf tertekan atau iritasi sehingga paha terasa mati rasa dan nyeri.
Bagi laki-laki, skinny jeans juga berdampak pada kesuburan kamu loh! Dilansir dari alodokter, sebuah penelitian mengatakan bahwa penggunaan celana yang ketat seperti skinny jeans bisa membuat kamu mengidap dispermia, atau tidak seimbangnya jumlah serta bentuk sperma akibat testis yang terlalu panas.
Daripada menggunakan pakaian ketat, jika kamu ingin terlihat langsing maka lebih baik berolahraga agar tubuhmu semakin ideal dan sehat.
3. Kelainan tulang kaki dan sendi bengkok
Selain memberikan kesan ramping, high heels juga bisa menampilkan sisi kakimu sehingga terlihat lebih jenjang dan tinggi.
Meskipun begitu, penggunaan high heels jangka panjang bisa menyebabkan terjadinya bunion, yaitu kondisi kelainan tulang dimana akan ada tulang menonjol pada sendi bagian bawah ibu jari.
Selain itu, penggunaan sepatu hak tinggi juga bisa menyebabkan terjadinya cantengan, dan juga kelainan pada sendi tengah jari kaki sehingga terlihat bengkok.
Karena membuat kamu tidak seimbang, penggunaan high heels juga bisa berdampak pada keseleo, perobekan ligamen, dan tulang retak. (shn)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
UNTOLD Stories: di Balik Outfit Kece Atlet Indonesia untuk SEA Games Thailand 2025
‘Light and Shape’: ESMOD Jakarta Rayakan Inovasi Mode dari Desainer Muda di Creative Show 2025
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry