Kesehatan

'Fashionable' Boleh, Tapi Jangan Sampai 3 Tren Ini Membahayakan Kesehatanmu!

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 13 Juni 2019
'Fashionable' Boleh, Tapi Jangan Sampai 3 Tren Ini Membahayakan Kesehatanmu!

Hindari tiga tren fesyen yang membahayakan kesehatan ini. (Foto: StyleCaster)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PADA dasarnya, cara berpenampilan adalah ajang yang bisa kamu gunakan untuk mengekspresikan diri kamu. Namun nampaknya saat ini tren dalam dunia fesyen telah banyak yang membuat kita tidak percaya diri ketika tampil dengan busana yang tidak sesuai dengan zaman.

Saat ini, kenyamanan tidak lagi menjadi pertimbangan nomor satu saat orang memilih item fesyen. Tren berbusana kerap kali mendorong manusia untuk mengkompromikan rasa tidak nyaman demi tampil modis. Bahkan, beberapa kunci utama dari tren fesyen itu sendiri sesungguhnya bisa membahayakan kesehatan kamu lo! Apa saja ya?

1. Otot tegang dan tulang belakang melengkung

Fashionable Boleh, Tapi Jangan Sampai 3 Tren Ini Membahayakan Kesehatanmu!
Pilihlah ransel untuk mencegah gangguan tersebut. (Foto: Preview.ph)

Baik perempuan maupun laki-laki biasanya akan membawa minimal sebuah tas untuk membawa berbagai keperluannya.

Meskipun begitu, penggunaan tas tangan dan selempang itu pada dasarnya hanya menitikberatkan beban pad satu sisi, sehingga jika digunakan dalam waktu yang lama, maka bisa menyebabkan tulang belakang melengkung dan sakit punggung.

Tekanan pada otot trapezius pada satu sisi bahu juga menjadi penyebab ketegangan otot dan rasa sakit yang menjalar sampai ke kepala.

Untuk menghindari resiko ini, sebaiknya pilihlah jenis tas ransel dengan tali yang berbusa agar bisa lebih nyaman dan aman bagi tubuh kamu.

2. Mengurangi keleluasaan organ tubuh dan meralgia paraesthetica

Fashionable Boleh, Tapi Jangan Sampai 3 Tren Ini Membahayakan Kesehatanmu!
Gunakanlah pakaian yang nyaman dan longgar. (Foto: pinterest/misssandrafl)

Tahukah kamu bahwa menggunakan pakaian terlalu ketat bisa membuat produksi asam kamu bertambah? Jika kamu sering mengalami nyeri ulu hati, maka ini bisa diperparah dengan penggunaan baju ketat karena adanya peningkatan produksi asam akibat lambung yang tidak leluasa.

Selain itu, pakaian yang ketat juga bisa menyebabkan gesekan antar kulit sehingga memicu peradangan pada folikel rambut. Tidak hanya itu, penggunaan pakaian ketat terutama celana bisa menyebabkan meralgia paraesthetica, yaitu kondisi dimana saraf tertekan atau iritasi sehingga paha terasa mati rasa dan nyeri.

Bagi laki-laki, skinny jeans juga berdampak pada kesuburan kamu loh! Dilansir dari alodokter, sebuah penelitian mengatakan bahwa penggunaan celana yang ketat seperti skinny jeans bisa membuat kamu mengidap dispermia, atau tidak seimbangnya jumlah serta bentuk sperma akibat testis yang terlalu panas.

Daripada menggunakan pakaian ketat, jika kamu ingin terlihat langsing maka lebih baik berolahraga agar tubuhmu semakin ideal dan sehat.

3. Kelainan tulang kaki dan sendi bengkok

Fashionable Boleh, Tapi Jangan Sampai 3 Tren Ini Membahayakan Kesehatanmu!
Hindari penggunaan high heels terlalu sering. (Foto: Christian Louboutin)

Selain memberikan kesan ramping, high heels juga bisa menampilkan sisi kakimu sehingga terlihat lebih jenjang dan tinggi.

Meskipun begitu, penggunaan high heels jangka panjang bisa menyebabkan terjadinya bunion, yaitu kondisi kelainan tulang dimana akan ada tulang menonjol pada sendi bagian bawah ibu jari.

Selain itu, penggunaan sepatu hak tinggi juga bisa menyebabkan terjadinya cantengan, dan juga kelainan pada sendi tengah jari kaki sehingga terlihat bengkok.

Karena membuat kamu tidak seimbang, penggunaan high heels juga bisa berdampak pada keseleo, perobekan ligamen, dan tulang retak. (shn)

#Fashion #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Fashion
Energi Baru ESMOD Jakarta Meriahkan Senayan City Fashion Nation 2025
ESMOD Jakarta Runway Syndicate menjadi salah satu sorotan di panggung Senayan City Fashion Nation 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 24 September 2025
Energi Baru ESMOD Jakarta Meriahkan Senayan City Fashion Nation 2025
Fashion
UNIQLO x POP MART: Koleksi 'THE MONSTERS' Hadirkan Labubu Cs ke Dunia Fashion
Karakter-karakter ciptaan Kasing Lung seperti Labubu, Zimomo, Tycoco, dan Spooky tampil dalam desain penuh warna dan detail menarik.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
UNIQLO x POP MART: Koleksi 'THE MONSTERS' Hadirkan Labubu Cs ke Dunia Fashion
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Fashion
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026
Koleksi yang dijadwalkan debut di musim 2026 ini akan menggabungkan teknologi mutakhir dengan desain kolaborasi dua ikon di dunia performa olahraga.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026
Fashion
Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal
Wondherland berkolaborasi dengan Scent of Indonesia (SOI), untuk membawa konsep 'anti blind buy experience' di edisi 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
ShowBiz
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
Armani ialah pria yang meninggalkan jejak yang diakui di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
ShowBiz
Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia
Perusahaannya, Armani, berkembang dari mode menjadi sebuah imperium yang merambah kecantikan, wewangian, musik, olahraga hingga hotel mewah.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
 Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan