Fakta Tentang Hujan Meteor Leonid yang Wajid Diketahui
HUJAN meteor Leonid akan mencapai puncaknya pada Sabtu (17/11) malam. Fenomena alam ini menjadi salah satu yang paling ditunggu. Apalagi hujan meteor Leonid cukup menarik untuk diamati.
Rekor jumlah meteor paling banyak terjadi pada tahun 1833. Saat itu Leonid menghujani Bumi hingga ratusan meteor per jam. Sayangnya kali ini tidak akan sebanyak itu. Diperkirakan akan ada puluhan meteor per jam yang bisa dilihat.
"Nantinya dua puluh meteor per jam. Hal itu membuatnya lebih aktif dari hujan meteor Taurid yang belum lama ini terjadi," kata Dave Samuhel dari AccuWeather.
Berikut ini beberapa fakta menarik tentang hujan meteor Leonid.
1. Beruntung! hujan meteor ini bisa dilihat di Indonesia
Indonesia memang sangat beruntung, fenomena langka ini bisa dilihat dari seluruh wilayah Indonesia. Sayangnya, hal tersebut tergantung kondisi cuaca saat malam hari. Ketika langit mendung, secara otomatis hujan meteor akan tertutup oleh awan.
2. Ternyata hujan meteor Leonid adalah fenomena tahunan
Bagi yang belum tahu sebenarnya hujan meteor Leonid merupakan fenomena yang terjadi setiap tahun. Biasanya hujan meteor ini berlangsung sekitar tanggal 6 hingga 30 November. Sehingga para astronom mengatakan Leonid paling sering menghujani Bumi.
3. Penyebab terjadinya hujan meteor Leonid
Hujan meteor Leonid merupakan hasil dari orbit planet yang melewati orbit komet 55R/Tempel-Tuttle. Komet ini mengorbit matahari setiap 33 tahun dan meninggalkan jejak puing. Puing-puing itulah yang jatuh ke permukaan bumi menjadi hujan meteor Leonid.