FAKTANYA lebih dari dua miliar orang di seluruh dunia, tidak memiliki akses air bersih dan fasilitas cuci tangan di tempat tinggal mereka. Padahal hal tersebut merupakan salah satu cara paling efektif, untuk menghentikan penyebaran COVID-19 dan patogen lainnya.
Pada Januari 2020, mengutip Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, tidak adanya air, toilet, sabun, dan pengelolaan limbah di fasilitas perawatan kesehatan, termasuk di masa mendesak ini.
Baca Juga:
Meski sederhana, perilaku cuci tangan ini tidak hanya melindungi diri dari penyakit, tapi juga dapat menghentikan penularan ke orang lain. Tak hanya untuk kesehatan, kekurangan air bersih dan sanitasi juga berdampak pada beberapa aspek dalam kehidupan, dilansir dari laman onedrop.
Kesehatan

Hampir dua miliar orang di dunia, bergantung pada fasilitas perawatan kesehatan yang tidak memiliki layanan air dasar. Kita tahu bahwa, mencuci tangan dengan sabun terbukti menjadi salah satu tindakan pencegahan terbaik.
Kenyataannya secara global, satu dari enam fasilitas kesehatan tidak memiliki fasilitas kebersihan tangan di fasilitas kesehatan maupun fasilitas umum, seperti toilet.
Masalah kesehatan global ini, juga berdampak langsung pada ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Sehingga, saat mengarahkan krisis global ini, kita perlu melindungi populasi di seluruh dunia dan memastikan bahwa pemulihan kolektif kita, identik dengan perubahan positif.
Baca Juga:
Pendidikan

Tanpa air bersih, murid kehilangan sekolah, tertinggal, dan putus sekolah. Sebanyak 584 juta anak, tidak memiliki layanan air minum di sekolah mereka. Akses air dasar, sanitasi, dan kebersihan, diakui secara luas sebagai bagian penting dari lingkungan belajar yang sehat.
Untuk remaja perempuan, sekolah menawarkan hal penting untuk mengatasi hambatan menstrual hygiene management (MHM). Ketika sekolah tidak memiliki fasilitas yang memadai, mereka justru akan kesulitan akan hal tersebut.
Kesetaraan gender

Dari 206 juta orang, sebagian besar adalah perempuan. Mereka mengambil air untuk keluarganya dengan berjalan kaki dan memerlukan waktu sekitar 30 untuk mendapatkannya. Dikarenakan hal ini, mereka hanya memiliki sedikit waktu untuk bekerja di luar. (Cil)
Baca Juga: