Fakta Seputar Sekolah Tempat Syuting Film ‘Dilan 1990’

Rina GarminaRina Garmina - Kamis, 01 Februari 2018
Fakta Seputar Sekolah Tempat Syuting Film ‘Dilan 1990’
Dilan 1990. (Foto: Instagram)

MENYAKSIKAN Film ‘Dilan 1990’ ibarat menyusuri lorong waktu. Terutama bagi alumninya. Selain Film ‘Dilan 1990’, banyak fakta menarik di sana. Mau tahu?

1. Gudangnya cewek cantik

Yup, di sekolah ini banyak siswinya yang cantik. Di era 1994-an ada Airin Rahcmi Diany. Mantan anggota Paskibraka ini pernah meraih predikat Puteri Pariwisata dan Puteri Favorit di ajang Puteri Indonesia beberapa tahun lalu.

Kini, ia menjabat sebagai Wali Kota Tangerang Selatan. Setelah tenar, Airin tetap rendah hati lo. Selain Airin, masih banyak cewek cantik lain. Kalau sekarang, salah satu alumni yang terkenal adalah Nurramdhani Laksani, pentolan girl band JKT 48.

2. Peraturannya ketat

Di era 90-an, peraturan di sekolahnya Dilan ketat banget. Murid tidak boleh terlambat. Jika terlambat, ada hukumannya. Murid laki-laki wajib push-up. Murid perempuan mesti sit up. Enggak cukup sampai di situ. Mereka juga harus pulang dulu membawa surat permohonan dari orangtua atau keluarga yang ada di rumah agar diizinkan masuk ke kelas. Kebayang dong kalau rumahnya jauh? Bisa-bisa begitu kembali ke sekolah, pelajaran sudah selesai. Pokoknya rugi dua kali kalau telat!

3. Bangunannya tua, tapi keren

Sekolahnya Dilan dibangun pada 1930. Bangunan peninggalan Belanda ini merupakan salah satu gedung bergaya art deco di Bandung. Berlokasi di Jalan Citarum 23, dekat dengan rumah-rumah peninggalan kolonial lain yang ciri khasnya terletak pada bangunannya yang kokoh, berjendela banyak dengan ukuran besar, dan memiliki plafon yang tinggi. Pokoknya keren! Udaranya juga masih bersih dan sejuk sehingga siswa enggak bakalan kepanasan selama belajar.

4. Jendelanya gede, jadi bisa mabal

Setiap kelas di sekolahnya Dilan dilengkapi beberapa jendela berukuran besar. Keuntungannya, siswa jadi enggak kepanasan meski tidak ada kipas angin atau penyejuk udara di dalamnya. Sssttt, di era 90-an, jendela-jendela berukuran besar itu juga kerap dijadikan sebagai tempat untuk mabal alias mabur balajar. Bahasa Indonesianya, kabur dari pelajaran. Maklum ya, soalnya jendelanya kan enggak pakai teralis. Jadi tinggal lempar tas ke luar jendela, lalu disusul dengan orangnya deh.

5. Angker

Layaknya bangunan peninggalan kolonial lain, bangunan sekolah Dilan ini juga terkenal angker. Di tahun 90-an ada seorang siswa yang meninggal tertimpa tiang ring basket. Setelah kejadian itu, siswa dilarang beraktivitas lepas Maghrib di area lapangan basket. Tapi, biar pun ada yang bilang angker, siswa di sana senang-senang saja bersekolah di sana dan tidak pernah ada kejadian horor yang aneh-aneh.

6. Penjemput harus menunjukkan KTP

Setelah SMA, masih suka dijemput ayah atau ibu? Wah, kalau belajar di sekolahnya Dilan pada era 90-an, ayah atau ibu yang menjemput bakal dimintai KTP. Tujuannya untuk memastikan apakah penjemput benar-benar orangtua atau keluarga murid. Bila tidak, guru piket tidak akan mengizinkan penjemput bertemu dengan murid. Alasannya, pihak sekolah tidak mau murid mereka jalan dengan sembarang orang dan melakukan perbuatan asusila.

Nah, itu lah fakta-fakta seputar sekolah Dilan di era 90-an. (*)

Simak pula artikel Lihat Nih! Kumpulan Meme Film Dilan 1990 yang Bikin Ngakak.

#Dilan 1990 #Film Baru
Bagikan
Ditulis Oleh

Rina Garmina

Cooking Mama :)
Bagikan