Faisal Basri: Oknum Pertamina Berbagi Rente Bisnis Elpiji 3 Kg
MerahPutih Bisnis - Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) Faisal Basri mengungkap kecurangan PT Pertamina (Persero) dalam pengelolaan bisnis elpiji 3 kilogram (kg). Setiap pengisian elpiji, menurutnya, ada ketidaksesuai volume alias tidak penuh.
"Oknum Pertamina dan seluruh bisnis elpiji 3 kg membagi-bagi rente (pendapatan bunga uang) dalam bentuk sisa elpiji. Setiap tabung kosong menyisakan sekitar lima sampai 10 persen elpiji," kata Faisal dalam sebuah diskusi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (26/5).
Akademisi Universitas Indonesia (UI) ini menjelaskan, selama ini kecurangan tersebut tidak pernah ada yang berani membongkar. Parahnya, menurutnya, kecurangan telah berlangsung sejak 2006. Bahkan, dia mengaku bingung mengapa sejauh ini tidak ada seorang pun yang berani menimbang berat elpiji 3 kg yang telah kosong.
"Sampe sekarang beginilah kenyataanya, bahwa tarif feeling fee untuk SPBE (Stasiun Pengisian Bulk Elpiji) Rp300 perak gak pernah bertambah dan SPBE gak protes, gak bersuara," ungkapnya.
Untuk itu, Faisal menyimpulkan, adanya orang Pertamina yang sengaja memainkan kecurangan bisnis ini. Dia memahami, Pertamina selalu berkilah jika diminta untuk menimbang ulang. Dia menjelaskan, selama ini selalu ada alasan dari oknum yang menyatakan haram hukumnya bagi siapa pun yang menimbang ulang.
"Timbangan adalah alat vital dalam perdagangan. Jika mempermainkan timbangan sudah mendarah daging, sistematik, dan massif, peradaban bakal terancam," kata dia. (rfd)
Baca Juga:
Freeport dan Newmont Bikin Faisal Basri Kesal