MerahPutih.Com - Direktur Penggalangan Pemilih Muda Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Bahlil Lahadalia mengomentari pernyataan pedas politisi Partai Gerindra Fadli Zon yang menyebut program tiga kartu Jokowi sebagai jurus mabuk.
Tiga kartu yang dimaksud adalah KIP Kuliah, Kartu Sembako Murah dan Kartu Pra Kerja.
Padahal, kata Bahlil tiga kartu sakti Jokowi merupakan program pro rakyat yang bertujuan ingin meningkatkan dan mengembangkan kesejahteraan rakyat.
"Itu Fadli Zon aja yang mengatakan jurus mabok, mungkin dia lagi mabok kali," kata Bahlil kapada wartawan di posko cemara, Selasa (26/2).

Bahlil mengatakan, jika Fadli Zon tidak setuju dengan program tersebut, artinya dia tidak setuju rakyat Indonesia sejahtera. Fadli Zon tidak setuju ada beasiswa anak-anak yang ingin melanjutkan sekolah dan kuliahnya.
Fadli Zon tidak setuju ada orang selesai kuliah belum mempunyai kerja terima pendapatan, kemudian dia tidak setuju kalau pemerintah ikut intervensi harga-harga barang.
"Tapi kalau dia setuju dengan program pak Jokowi saya yakin dia setuju untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat indonesia," tukas Bahlil.
Dia berharap program Jokowi ini tidak dijadikan amunisi serangan politik. Sebab, program ini merupakan kebijakan politik yang baik dalam rangka memberikan kepastian bagi rakyat.
"Saya pikir hal itu tidak usah diperdebatkan soal senjata atau bukan. Karena program pak Jokowi merupakan pikiran baik, pikiran bijak dari seorang pemimpin untuk membuat satu kuputusan polical well dalam rangka memberikan kepastian bagi rakyatnya."
"Kepastian untuk anak-anak yang tamat SMA bisa kuliah, kepastian yang baru selesai kuliah mau dapat kerja ada, kepastian apa lagi adalah ketika harga-harga mahal, pemerintah hadir untuk membuat murah dengan kartu itu," pungkasnya.
Sebelum itu, Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon mengkritisi, program kartu sakti Jokowi.
Program itu disebutnya jurus mabuk yang dimanfaatkan untuk mendongkrak elektabilitas Jokowi yang stagnan.
"Ini menurut saya adalah jurus mabuk gitu ya. Jurus mabuk karena elektabilitasnya sudah mangkrak sehingga muncul lagi jurus-jurus ini," kata Fadli Zon di komplek senayan Jakarta, baru-baru ini.(Fdi)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Anggota DPR RI Paling Malas Lapor Harta Kekayaan ke KPK