Fadli Zon Desak Ruangguru Dihapus dari Program Kartu Pra Kerja
MerahPutih.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mendesak pengunduran diri Adamas Belva Syah Devara dari jabatan staf khusus Jokowi harus diikuti dengan penghapusan Ruangguru dari program Kartu Pra Kerja.
"Sekalian harus mundur dari proyeknya," ucap Fadli dalam keteranganya di Jakarta, Rabu (22/4).
Baca Juga
KPK Diwanti-wanti Kawal Anggaran Rp3,3 T Ruangguru di Program Kartu Pra Kerja
Anak buah Prabowo Subianto itu menilai, proyek Kartu Pra Kerja juga dibatalkan karena sarat akan konflik kepentingan.
"Harusnya batalkan juga proyek ini, penuh konflik kepentingan dan akal-akalan," tegasnya.
Sebelumnya, Adamas Belva Devara menyatakan mengundurkan diri dari jabatan Stafsus Presiden Jokowi. Pengunduran diri itu disampaikan
Belva melalui surat terbuka yang diunggah di akun Instagramnya, @belvadevara, Selasa (21/4/2020).
Belva yang juga CEO Ruangguru itu mengaku telah membuat surat pengunduran dirinya sejak (15/4/2020) dan disampaikan kepada Jokowi pada (17/4/2020).
Keputusan tersebut diambil Belva setelah polemik masuknya Ruangguru sebagai salah satu mitra resmi pemerintah dalam pelatihan online program Kartu Prakerja. Karena hal itu, Belva dianggap ada konflik kepentingan dalam proyek kartu bernilai total Rp 20 triliun tersebut.
Baca Juga
Belva Devara Mundur, Proyek Ruangguru di Kartu Pra Kerja Tetap Untung
Dalam surat terbukanya, Belva menegaskan bahwa proses verifikasi semua mitra Kartu Pra Kerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan. Pemilihan pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Pra Kerja. (Knu)