SEJAK dirilis pada 2019 lalu serial Formula 1 Drive to Survive telah menjadi salah satu hajatan paling populer di layanan streaming Netflix. Musim keempat diluncurkan pada 2022 bahkan menduduki posisi puncak di banyak negara. Raihan jumlah penonton tersebut menandakan tingginya antusiasme penggemar terhadap cerita di luar trek dari pembalap F1.
Serial Drive to Survive memang berhasil memikat serta menarik basis penggemar baru terutama pasar Amerika Serikat nan sebelumnya tak begitu tertarik dengan olahraga balap jet darat paling mewah di dunia tersebut. Kisah di balik layar jarang terungkap ke publik mungkin menjadi daya pikat serial tersebut.
Menjelang balapan seri GP Miami, Kamis (5/5) Formula 1 mengumumkan telah sepakat dengan Netflix berkait Drive to Survive akan lanjut hingga dua musim lagi. Berarti serial dokumenter tentang pembalap Formula 1 tersebut akan tayang di Netflix setidaknya hingga 2024 mendatang.
Baca juga:
Dokumenter Formula 1 'Drive to Survive' Season 4 Telah Rilis di Netflix

"Formula 1 dan Netflix dapat mengonfirmasi serial Formula 1: Drive to Survive sangat populer telah diperbarui untuk musim kelima dan keenam di Netflix," bunyi pernyataan Formula 1 seperti dilaporkan Motorsport. "Serial ini makin populer dari waktu ke waktu dengan musim keempat menarik pemirsa terbesar hingga saat ini dan menembus sepuluh besar mingguan di 56 negara".
Serial tersebut memang menghadirkan kebaruan di Formula 1 kala penonton dan penggemar diajak menyaksikan secara langsung di balik layar F1. Penonton juga bisa melihat bagaimana para pembalap dan tim bersiap bertarung setiap akhir pekan demi memenangi kejuaraan.
Baca juga:
Highlights GP Australia F1, Verstappen Gagal Finis

"Serial ini akan menawarkan cuplikan dan wawancara yang belum pernah dilihat sebelumnya dari nama-nama besar olahraga," katanya lagi.
Meski didapuk sebagai strategi pemasaran paling jitu bagi F1 dalam menjaring barisan fans anyar, juara dunia bertahan Max Verstappen justru tak begitu menyukai serial dokumenter ini. Menurutnya, tayangan tersebut berlebihan dan memalsukan rivalitas di garasi F1. Ia bahkan telah berkomitmen tak ingin ambil bagian dalam musim baru serial dokumenter tersebut dan akan tetap pada pendiriannya.
Baca juga:
GP Monaco, Bencana bagi Tim Mercedes

"Mereka memalsukan beberapa persaingan sebenarnya tidak ada. Jadi saya memutuskan untuk tidak menjadi bagian dari itu dan tidak memberikan wawancara lagi setelahnya, karena tidak ada yang bisa kamu tunjukkan," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, CEO F1 Stefano Domenicali meminta kepada Netflix agar tidak terlalu banyak memberi bumbu pada serial dokumenter tersebut. Sebab ia khawatir malah dapat membuat para pembalap malas berpartisipasi yang justru mengurangi pamor F1. (waf)
Baca juga:
Demi Suami, Istri Michael Schumacher Jual Jet dan Rumah Pribadi