Musik

Evolusi Sheryl Sheinafia Terangkum dalam Album 'Jennovine'

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 19 Januari 2021
Evolusi Sheryl Sheinafia Terangkum dalam Album 'Jennovine'
Jennovine yang berhasil mempresentasikan seorang Sheryl Sheinafia. (Foto: Instagram/@sherylsheinafia)

NAMA Sheryl Sheinafia sudah tidak asing di dunia musik Tanah Air. Selain pandai dalam bermusik, Sheryl juga berbakat dalam akting hingga mendapatkan peran di beberapa film. Termasuk perannya dalam film Galih dan Ratna, Koala Kumal, dan Bebas.

Di sela kesibukkannya dalam berbagai hal, Sheryl Sheinafia menyapa awal 2021 dengan membuahkan karya terbarunya berupa rekaman album bertajuk Jennovine. Album ketiga ini bisa dikatakan sebagai presentasi perkembangan seorang Sheryl Sheinafia dalam bermusik.

Baca juga:

Tiara Andini dan Arsy Widianto Duet di Lagu Berbahasa Korea

Jennovine merupakan album, di mana aku dapat membuat lagu dan visual konsep yang lebih merepresentasikan aku untuk saat ini. Terutama perubahan yang aku alami di usia 19-24, semua terasa membekas, aku highlight dengan merepresentasikannya dalam setiap lagu di Jennovine,” ungkap Sheryl Sheinafia saat dihubungi Merah Putih Senin (18/1).

Pemilihan kata Jennovine sebagai nama album memiliki sebuah makna cukup mendalam bagi seorang Sheryl Sheinafia. “Pada intinya Jennovine adalah nama yang aku buat sendiri karena muncul di dalam mimpi aku, dalam mimpi tersebut aku dalam proses persalinan lalu lahirlah sebuah gitar, sampai akhirnya aku paham bahwa Jennovine memiliki makna sebagai ‘introduction’ untuk aku yang baru,” tambah perempuan kelahiran 1996 itu.

Album berdurasi 24 menit ini, terdiri dari delapan nomor termasuk lagu Bye dan Lose My Mind yang terlebih dahulu dirilis pada akhir 2020. Di Jennovine ini Sheryl tidak sendiri, ia melakukan kolaborasi dengan beberapa musisi, seperti A. Nayaka, Pamungkas, dan Randy Pandugo.

“Prosesnya kurang lebih memakan waktu tiga bulan. Aku memutuskan dan membuat delapan track tersebut dalam waktu satu bulan, di bulan September lalu mulai rekaman, dan menyelesaikan yang lain dari Oktober ke Desember,” lanjut perempuan yang juga penggemar dari John Mayer itu.

Baca juga:

'Love Spells Live Version', Jadi Penawar Rindu Konser untuk Sivia Azizah

Sheryl mengaku, terdapat sedikit hambatan dalam proses penyelesaian album ini. Namun, dengan kekuatan yang dimiliki, ia berhasil melaluinya hingga terciptalah album Jennovine.

“Saat aku memutuskan untuk membuat Jennovine, aku dalam proses shooting juga dan harus tetap menjadi manusia untuk menjaga banyak perasaan disekitarku. I felt really stressed-out. But, I was resilient everytime, which made me stronger, and easier day by day,” pungkas Sheryl.

Mengingat masih dalam masa pandemi, jika berjalan sesuai rencana, Sheryl sudah menyiapkan pesta rilis untuk album Jennovine dan tentunya akan berjalan secara daring. Selain itu, album Jennovine adalah sebuah catatan manis dari evolusi seorang Sheryl Sheinafia dalam empat tahun terakhir.

This is my journey of evolvement and reaching out for something greater than my mind body and soul. Its an album full of sad happy tunes, that I got after several heartbreaks from all kinds of relationships in the last four years,” tutupnya. (far)

Baca juga:

Slank Rilis Album Baru Bertajuk 'Vaksin'

#Musik #Musisi #Album Baru #Musik Indonesia #Musisi Indonesia #Sheryl Sheinafia
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.
Bagikan