LIGHTCRAFT kembali dengan merilis album keempatnya bertajuk Hope + Love. Terdiri dari dua belas karya sinematik yang kuat dan menyentuh hati, band yang terbentuk 16 tahun silam di Jakarta ini mengusung pesan tentang pentingnya cinta di dalam kehidupan sehari-hari.
Vokalis dan penulis Imam Surataruna menuturkan, perjalanan Lightcraft cukup berliku tapi terus melaju hingga ke titik sekarang ini dengan album keempat. Imam sadar bahwa tanpa harapan dan cinta, Lightcraft belum tentu bisa bertahan sampai sejauh ini, dan hidup akan terasa hampa.
Baca juga:
Dira Sugandi Hadirkan Kembali Lagu 'Satu Cinta'

"Lewat Hope + Love, kami ingin berbagi apa yang kami rasa, sekaligus mengingatkan pentingnya untuk percaya akan sebuah harapan untuk hari esok yang lebih baik dan terus mencintai satu sama lain. Melihat keadaan dunia saat ini, rasanya harapan dan cinta adalah dua hal yang paling dibutuhkan saat ini," ujar Imam.
Lahirnya album Hope + Love Lightcraft diawali dengan rilisnya lima single yakni Life, Don't Fight This Feeling, Dream Dancer, Feathers, dan Forever.
Kemudian disusul dengan tujuh lagu baru di antaranya True (you), Permanence, If Ever, Like a Fire, Carry Your Heart, This Day & Age, dan lagu akustik penutup This Life.
Nuansa yang cukup berbeda coba dihadirkan Lightcraft di Hope + Love, di mana akan terdengar eksplorasi bermusik yang inovatif dan menggebrak, namun masih mempertahankan ciri khas musik mereka yang anthemic.
Lagu-lagu pada album tersebut diselimuti dengan suara-suara synth yang terinspirasi dari musik era 80-an, pola drum yang eksplosif, riff-riff gitar catchy, serta keyboard yang ciamik.
Hope + Love juga turut menghadirkan beberapa kolaborator istimewa seperti rapper Pretty Rico, produser asal Singapura DSML, dan penyanyi natasha Udu. Kolaborator tersebut menjadikan album itu bak kesatuan lagu-lagu pop kontemporer yang mengajak para pendengar untuk ikut dengan Lightcraft dalam sebuah perjalanan, sambil menikmati indahnya suasana matahari terbenam.
Baca juga:
Reality Club Hadirkan Puisi Asmara di Lagu 'Anything You Want'
Proses produksi dan mixing album tersebut juga turut andil beberapa nama besar, seperti Wisnu Ikhsantama Wicaksana, Iqbal MSSVKNTRL, Petra Sihombing, dan DSML. Sementara untuk urusan mastering ditangani oleh mastering engineer asal Jerman Marcel James. Untuk pengerjaan artwork album digarap oleh Meidina Rizki sebagai creative director.
Dengan dirilisnya album Hope + Love, Fari Febrian selaku gitaris Lightcraft berharap bahwa album tersebut bisa memberikan cahaya positif bagi para pendengar, dan membuat mereka tersenyum lebar serta merasa lebih bahagia dalam hidup.
"Sebuah proses yang penuh tantangan, tapi kami cukup puas dan senang telah berhasil melaluinya dengan selamat. Semoga album ini dapat dinikmati oleh semua orang sebagaimana kami menikmati proses pembuatannya," ujar Fari Febrian.
Dirilis oleh Wander Digital, album Hope + Love sudah bisa didengarkan di semua platform streaming musik digital, termasuk Spotify, Apple Music, JOOX, Resso, dan banyak lagi, dari mulai tanggal 15 Juli 2022. (Ryn)
Baca juga:
Doms Dee dan L.O.P Libatkan Ellyas Pical di Single 'Jab Hook Jab'