Es kopi vs Cold Brew

P Suryo RP Suryo R - Senin, 01 Oktober 2018
Es kopi vs Cold Brew
Tak bisa sembarangan membuat kopi dingin. (Foto: MP/Rizki Fitrianto)

BAGI pecinta kopi yang tinggal di iklim tropis, kopi dingin tentu menjadi pilihan favorit. Dinginnya kopi dapat menghilangkan dahaga dan memberi sensasi segar. Ketika berkunjung ke kedai kopi untuk menikmati kopi dingin, kau akan disuguhkan oleh dua pilihan yakni ice coffee dan cold brew coffee. Kedua jenis kopi tersebu disajikan dalam keadaan dingin. Apakah yang membedakan keduanya?

Ice coffee adalah kopi yang diseduh dengan air panas menggunakan cara manual atau dengan mesin espresso. Selanjutnya kopi akan dicampurkan dengan es batu untuk memberi efek dingin. Namun metode ini dapat mengurangi cita rasa otentik kopi. Kopi bisa terasa hambar atau justru terlalu kuat.

Kandungan kopi pada es kopi bisa terasa lebih kuat apabila barista justru menambahkan jumlah kopi bubuk yang dimasukkan ke dalam gelas kopi. Cara lain untuk membuat es kopi yakni dengan membuat es batu kopi. Tuangkan kopi dingin ke dalam cetakan es batu. Bekukan dan gunakan cangkir saat ingin menikmatinya.

jaco
Raditya Dwi Putra. Pembuatan cold brew membutuhkan waktu lama. (Foto: MP/Iftinavia Pradinantia)

Metode kedua adalah cold brew. Cold brew tetap mempertahankan cita rasa kopi. Kopi yang telah digiling kasar direndam ke dalam air dingin setidaknya selama dua belas jam. Semakin lama kopi direndam, maka ekstraksi yang dihasilkan lebih baik dan menghasilkan kopi dengan rasa yang lebih kuat. “Untuk membuat cold brew, kopi direndam dan disimpan di dalam kulkas,” tutur Raditya Dwi Putra, pengembang mesin pembuat cold brew 201.

Supaya proses yang dilakukan lebih sederhana dan tidak riskan kita bisa menggunakan alat khusus pembuat cold brew. Ada dua jenis metode yang bisa kita temukan, yang pertama dan paling sederhana yakni alat dengan sistem semprot. "Air ditetes ke kopi dan ditunggu sampai beberapa jam," ujar pria yang kerap disapa Radit tersebut. Metode semprot menggunakan timer sehingga mesin bekerja secara otomatis.

cold brew
Cold brew mempertahankan cita rasa kopi. (Foto: MP/Iftinavia Pradinantia)

Sementara metode kedua yakni embun. Pembuatan kopi dengan sistem embun yakni menggunakan partikel air. Waktu yang digunakan untuk membuat cold brew tergantung proporsinya. "Jumlah kopi 200 gram airnya sekitar 1 liter membutuhkan waktu 5 hingga 6 jam," jelasnya.

Berbeda dari es kopi yang harus segera dinikmati, masa ketahanan kopi dengan sistem cold brew lebih tahan lama yakni sekitar satu bulan. "Ketika kita menyimpannya di lemari pendingin, kita bisa menikmatinya selama satu bulan," tuturnya. (avia)

#Jakarta Coffee Week
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul
Bagikan