Erupsi Gunung Anak Krakatau Tak Berdampak pada Aktivitas Penerbangan Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda mengalami erupsi asap dua kali pada Kamis (24/3/21). Foto Antara/HO-Pos Pantau GAK.

MerahPutih.com - Status Gunung Anak Krakatau, di perairan Selat Sunda antara wilayah Provinsi Lampung dan Banten, naik ke Level III dari sebelumnya Level II.

Angkasa Pura II mengungkapkan, belum ada dampak signifikan terhadap aktivitas penerbangan mudik Hari Raya Idul Fitri dari erupsi Gunung Anak Krakatau.

VP of Corporate Communication Angkasa Pura II Hufron Kurniadi menerangkan, penerbangan masih cukup aman dan tidak mengganggu jadwal penerbangan. Sehingga masyarakat yang akan mudik masih tetap terlayani dengan baik serta nyaman.

Baca Juga:

Pantau Anak Gunung Krakatau, KN SAR 224 Basudewa Disiagakan

“Tentu kita berharap, erupsi segera berakhir dan tidak mengganggu penerbangan sehingga masyarakat yang hendak mudik dapat terlayani dengan baik, aman, sehat, dan nyaman," tutur Hufron Kurniadi dalam siaran persnya, di Jakarta, Rabu (27/4).

AP II telah berkoordinasi dengan seluruh stakeholders termasuk Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Injourney Holding, dan AP II yang merupakan anggota dari holding itu.

"Antisipasi pasti dilakukan sehubungan dengan lonjakan penumpang, AP II dan seluruh stakeholder terus berkoordinasi secara erat untuk memastikan pelayanan yang terbaik," ungkapnya.

Menurut Hufron, mulai 22 April-13 Mei 2022 diaktifkan Posko Angkutan Lebaran 1443 H di 20 Kantor Cabang Angkasa Pura II.

Baca Juga:

Siap Siaga Hadapi Tsunami Akibat Naiknya Aktivitas Anak Gunung Krakatau

Sementara itu, AP II mengimbau kepada masyarakat agar dapat melakukan mudik lebih awal agar keberangkatan penerbangan terdistribusi dengan baik, atau tidak terkonsentrasi di waktu-waktu tertentu.

Status Gunung Anak Krakatau meningkat dari Level II atau Waspada ke Level III atau Siaga. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat waspada potensi tsunami.

"Dengan meningkatnya level aktivitas Gunung Anak Krakatau dari Level II menjadi Level III, maka masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi atau tsunami, terutama di malam hari sesuai info yang disampaikan BMKG," kata Kepala BMKG Dwikorita dalam konferensi pers virtual di akun YouTube Info BMKG, Senin (25/4).

Dwikorita mengingatkan aktivitas Gunung Anak Krakatau pernah menimbulkan tsunami.

Karena itu, dia memastikan pihaknya bersama PVMBG, Badan Geologi, hingga BPBD setempat akan memantau kondisi gelombang air laut di sekitar Gunung Anak Krakatau.

"Untuk antisipasi potensi terjadi tsunami akibat aktivitas Gunung Anak Krakatau, BMKG bersama PVMBG-Badan Geologi di bawah Kementerian ESDM, terus memonitor perkembangan Gunung Anak Krakatau dan muka air laut di Selat Sunda," ucapnya.

Dwikorita menjelaskan mengapa masyarakat diminta lebih mewaspadai potensi tsunami di malam hari. Sebab, sebut dia, peningkatan gelombang air laut lebih sulit terlihat di malam hari.

"Artinya, aktivitas masih bisa terus berjalan," ujarnya. (Knu)

Baca Juga:

PVMBG: Penyeberangan di Selat Sunda Aman dari Letusan Gunung Anak Krakatau

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Kapolri Sebut 17 Orang Ditetapkan Tersangka Kericuhan PT GNI Morowali
Indonesia
Kapolri Sebut 17 Orang Ditetapkan Tersangka Kericuhan PT GNI Morowali

Bentrokan di PT GNI, Morowali Utara, Sulawesi Tengah membuat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat suara.

Maziyah Sakinah, Gadis Berusia 15 Tahun Diterima di Unpad Lewat Jalur SNMPTN
Indonesia
Maziyah Sakinah, Gadis Berusia 15 Tahun Diterima di Unpad Lewat Jalur SNMPTN

Gadis asal Bekasi ini berhasil diterima di Prodi Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Industri Pertanian Unpad dalam usia yang cukup muda, yaitu 15 tahun 11 bulan.

ICW Sebut Sistem Proporsional Tertutup Buka Ruang Nepotisme Internal Parpol
Indonesia
ICW Sebut Sistem Proporsional Tertutup Buka Ruang Nepotisme Internal Parpol

"Penentuan calon anggota legislatif yang akan terpilih bukan berada pada masyarakat, melainkan di internal partai politik," kata peneliti ICW Kurnia Ramadhana

Survei LSI Sebut 72,3 Persen Rakyat Puas dengan Kinerja Jokowi
Indonesia
Survei LSI Sebut 72,3 Persen Rakyat Puas dengan Kinerja Jokowi

Pada Mei, tingkat kepuasan atas kinerja Presiden baru menyentuh 67,5 persen. Artinya, ada peningkatan sebesar 4,8 persen.

Puncak Varian Baru BA.4 dan BA.5 Diperkirakan Bisa Capai 25 Ribu Kasus Per Hari
Indonesia
Puncak Varian Baru BA.4 dan BA.5 Diperkirakan Bisa Capai 25 Ribu Kasus Per Hari

Diperkirakan puncak kasus BA.4 dan BA.5 di Indonesia kemungkinan terjadi pada pekan ketiga dan keempat Juli 2022.

Menparekraf Dorong Musikus Dalam Negeri "Naik Kelas"
Indonesia
Menparekraf Dorong Musikus Dalam Negeri "Naik Kelas"

Adanya sejumlah pelonggaran yang dilakukan pemerintah diprediksi bisa menarik wisatawan mancanegara. Salah satunya artis top dunia untuk kembali datang ke Indonesia setelah dua tahun pembatasan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan fenomena maraknya artis internasional untuk konser di Indonesia harus menginspirasi para pelaku musik dalam negeri agar bisa "naik kelas".

Pemerintah Tambah Utang Rp 10 Triliun dari Lelang Sukuk di Agustus Ini
Indonesia
Pemerintah Tambah Utang Rp 10 Triliun dari Lelang Sukuk di Agustus Ini

Total utang hingga akhir Juni 2022 itu berasal dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 6.301,88 triliun.

KPK Yakin Ekstradisi Surya Darmadi dari Singapura Lebih Mudah
Indonesia
KPK Yakin Ekstradisi Surya Darmadi dari Singapura Lebih Mudah

Penegak hukum saat ini tengah memburu tersangka korupsi lahan sawit seluas 37.095 hektare Surya Darmadi (SD).

Jokowi Ungkap Telah Gelontorkan Seribu Triliun Rupiah untuk Papua
Indonesia
Jokowi Ungkap Telah Gelontorkan Seribu Triliun Rupiah untuk Papua

Presiden Jokowi meresmikan gedung Papua Youth Creative Hub (PYH) atau Papua Muda Inspiratif (PMI), Selasa (21/3).

Ekuador Dilanda Gempa Dahsyat, 12 Orang Tewas
Indonesia
Ekuador Dilanda Gempa Dahsyat, 12 Orang Tewas

Gempa bumi kuat mengguncang wilayahwilayah pesisir Ekuador dan Peru utara pada Sabtu tengah hari waktu setempat menyebabkan sedikitnya 12 orang tewas. Gempa bumi juga menimbulkan kerusakan struktural pada banyak rumah, sekolah, dan pusat kesehatan.