Erick Thohir Cocok Dipasangkan dengan Ganjar maupun Prabowo Pengamat politik Ujang Komarudin. (ANTARA/HO-Dokumen Pribadi)

MerahPutih.com - Nama Menteri BUMN Erick Thohir kerap disebut-sebut cocok untuk diusung sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024 mendatang.

Pengamat Politik Ujang Komarudin menyatakan, sosok Erick Thohir cocok dipasangkan dengan bakal calon presiden Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto.

“Saya melihatnya Erick bisa dipasangkan dengan capres dari unsur pemerintah atau kalangan pemerintah, bisa dengan Ganjar atau Prabowo,” katanya, Sabtu (27/5).

Baca Juga:

Alasan Prabowo Tak Buru-Buru Umumkan Siapa Cawapresnya

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu mengatakan, Erick potensial untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024.

Ia mengatakan hingga saat ini terdapat dua nama bakal capres yang telah resmi datang dari koalisi pemerintahan, yakni PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dan Gerindra Prabowo Subianto.

Erick Thohir, katanya, merupakan salah satu cawapres potensial yang datang dari kalangan menteri. Ia memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di pemerintahan.

Bahkan, papar dia, Erick Thohir dinyatakan oleh Presiden Jokowi sebagai menteri andalan dari pemerintah saat kunjungan ke tengah–tengah masyarakat Riau. Di samping itu sebagai pembantu Presiden Jokowi di Kementerian BUMN, Erick banyak menorehkan keberhasilan untuk kepentingan pemerintah.

“Yang jelas Erick Thohir punya potensi dan cocok-cocok saja jika dipasangkan dengan Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto,” katanya, seperti dikutip Antara.

Baca Juga:

Pengamat Ungkap Elektabilitas Tinggi Jadi Modal Erick Thohir Maju Cawapres

Untuk diketahui, pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. (*)

Baca Juga:

NasDem Sudah Usulkan Satu Nama Cawapres Pendamping Anies

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Ketua MPR Minta Usut Tuntas Guru SDN Terlibat Jaringan Terorisme
Indonesia
Ketua MPR Minta Usut Tuntas Guru SDN Terlibat Jaringan Terorisme

Densus 88 melakukan penangkapan terhadap serorang pergawai negeri sipil (PNS) terduga jaringan terorisme.

Prabowo Kenang Sosok Gus Dur: Beliau Dikenal Dunia Karena Toleransinya
Indonesia
Prabowo Kenang Sosok Gus Dur: Beliau Dikenal Dunia Karena Toleransinya

Prabowo mengatakan Gus Dur yang sudah lama dikenalnya memiliki pemikiran yang sangat visioner untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia.

PPP Klaim Sandiaga Uno di Urutan Pertama Cawapres Ganjar
Indonesia
PPP Klaim Sandiaga Uno di Urutan Pertama Cawapres Ganjar

Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono menceritakan, ada sinyal kuat Sandiaga akan dipilih untuk mendampingi Ganjar Pranowo.

Menunggu Efek Kejut Cawapres Anies
Berita
Menunggu Efek Kejut Cawapres Anies

Terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI

Polri Amankan CCTV di Lokasi Kasus Polisi Tembak Rekannya
Indonesia
Polri Amankan CCTV di Lokasi Kasus Polisi Tembak Rekannya

Penyidik dari Satreskrim Polres Bogor yang menangani kasus tersebut dan mengumpulkan sejumlah bukti.

 Penobatan Raja Inggris Berlangsung Selama 2 Jam
Dunia
Penobatan Raja Inggris Berlangsung Selama 2 Jam

Sementara itu, para penentang monarki telah berjanji menggelar aksi protes.

Bareskrim Sebut Dito Mahendra Masih Berada di Indonesia
Indonesia
Bareskrim Sebut Dito Mahendra Masih Berada di Indonesia

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, keberadaan Dito saat ini berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak imigrasi masih berada di Indonesia.

Di Kejaksaan Agung, Ferdy Sambo Ungkapkan Permintaan Maaf ke Keluarga Brigadir J
Indonesia
Di Kejaksaan Agung, Ferdy Sambo Ungkapkan Permintaan Maaf ke Keluarga Brigadir J

Ia mengaku menyesal terkait pembunuhan mantan anak buahnya itu. Eks Kadiv Propam Polri itu juga meminta maaf kepada orang tua Brigadir J.

Pegawai di Balai Kota DKI Berhamburan Keluar Gedung Saat Digoyang Gempa
Indonesia
Pegawai di Balai Kota DKI Berhamburan Keluar Gedung Saat Digoyang Gempa

Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin, 21 November 2022, pada pukul 13.21 WIB.

[HOAKS atau FAKTA] Menteri Sri Mulyani Dijemput Paksa KPK
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] Menteri Sri Mulyani Dijemput Paksa KPK

Beredar video di media sosial YouTube yang menyatakan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani dijemput paksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).