Erick Perintahkan Pertamina Siaga Atasi Dampak Penaikan Harga BBM

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 04 September 2022
Erick Perintahkan Pertamina Siaga Atasi Dampak Penaikan Harga BBM
Antre kendaraan bermotor saat mengisi BBM di salah satu SPBU di Palembang (ANTARA/HO-Pertamina Patra Niaga Sumbagsel)

MerahPutih.com - Kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terutama Pertalite tersisa 6 juta kiloliter dari 23 juta kiloliter subsidi yang disepakati hingga akhir 2022. Dengan sisa kuota tersebut, pemerintah memperkirakan Pertalite akan habis pada Oktober 2022.

Dengan kondisi tersebut, pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter; solar bersubsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter; dan Pertamax non-subsidi dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter yang berlaku sejak Sabtu, 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.

Baca Juga:

Jokowi Ingatkan Masyarakat Gunakan BLT BBM dengan Bijak

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memerintahkan Pertamina untuk menjaga pasokan dan ketersediaan BBM selama tiga hari ke depan.

Ia mengaku sudah menelepon direksi Pertamina untuk bersiaga penuh selama tiga hari ke depan dalam memastikan pasokan hingga distribusi BBM dapat berjalan dengan baik di seluruh SPBU.

"Saya juga udah telepon direksi Pertamina semua mereka semua bersiaga untuk tiga hari ke depan memastikan seluruh SPBU secara jumlah kuotanya harus dicukupi," Erick menjelaskan," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (3/9).

Ia menegaskan, subsidi tepat sasaran harus menjadi kunci ke depan, seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa 70 persen yang menikmati subsidi BBM ialah orang yang mampu.

Kementerian BUMN terus mendorong Pertamina dan Telkom dapat meningkatkan optimalisasi layanan MyPertamina agar bisa menjadi sarana bagi masyarakat kurang mampu dalam mengakses BBM subsidi. Selain itu, Telkom diharapkan dapat mengulangi kesuksesan penerapan aplikasi PeduliLindungi pada MyPertamina.

"Ini perlu waktu, tapi saya akan pulang juga salah satunya sesegera saya rapatkan bagaimana sinkronisasi data Telkom dan Pertamina ini bisa menjadi sesuatu yang baik, apalagi kalau bisa nanti kita akan saya menghadap bapak Kapolri untuk mendapat dukungan data yang namanya pelat nomor mobil dan jenisnya agar kita bisa sinkronisasi," kata Erick.

Erick memutuskan untuk mempercepat waktu kunjungan kerja di Belanda. Erick yang tiba di Belanda pada Jumat (2/9) sedianya akan menjalani sejumlah rangkaian agenda kerja sama BUMN di Belanda hingga Ahad (4/9). Namun, ia memutuskan untuk pulang lebih cepat pada Sabtu (3/9) malam. (Asp)

Baca Juga:

Indonesia Yakin Mampu Hadapi Dampak Kenaikan Harga BBM

#BBM Bersubsidi #Erick Thohir #Harga BBM #Inflasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan