MerahPutih.com - Potensi ekonomi digital Indonesia yang diperkirakan akan terus bertumbuh hingga Rp 1.736 triliun pada 2025 atau tumbuh signifikan dibandingkan 2015 yang sebesar Rp 112 triliun, 2019 yang sebesar Rp 560 triliun, dan 2020 yang sebesar Rp 616 triliun.
Kontribusi terbesar ekonomi digital Indonesia datang dari sektor e-commerce, transportasi, dan makanan, travel daring, dan media daring. Bahkan, potensi ekonomi digital Indonesia akan tumbuh 8 kali lebih cepat dibandingkan PDB.
Baca Juga:
Banyak Pengangguran Lulusan SMK, Jabar Terapkan Kurikulum Ekonomi Digital
Menteri BUMN Erick Thohir memprkirakan, Indonesia pada tahun 2030 akan memiliki ekonomi digital dengan kontribusi mencapai Rp 4.531 triliun. Hal ini tentunya merupakan potensi yang harus sangat diperhatikan selain potensi sumber daya alam.
Ia menegaskan, dibandingkan dengan negara di Asia Tenggara lainnya, ekonomi digital Indonesia merupakan yang terbesar dan akan terus tumbuh namun secara market.
"Artinya inovasi dan investasi di startup harus mulai diseimbangkan atau dikembalikan kepada Indonesia, tidak Indonesia hanya dijadikan pasar," kata Erick.

Erick Thohir menegaskan, dirinya tidak anti asing, namun dia hanya menekankan pentingnya Indonesia sebagai negara besar dengan potensi ekonomi digital yang luar biasa tersebut harus memiliki peta jalan atau roadmap Indonesia bukan roadmap negara lain.
"Peta jalan Indonesia ini harus memastikan pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja serta investasi di Indonesia. Karena Indonesia terus tumbuh sampai dengan tahun 2045, maka hal ini tentu akan juga mendongkrak pertumbuhan ekonomi global melalui Indonesia," kata Erick. (Asp)
Baca Juga:
Bisnis Berkelanjutan Bisa Perkuat Ekosistem Ekonomi Digital