MENGUSUNG tema kesetaraan ras, profesi, dan pertumbuhan komunitas berkulit hitam, Pharrell Williams bersama Jay-Z baru saja merilis lagu terbarunya berjudul Entrepreneur.
Kolaborasi ini menjadi salah satu bagian dari sebuah gerakan perlawanan bersama majalah Time dengan tajuk The American Revolution.
Baca juga:
Bagi Williams, lagu berdurasi empat menit 18 detik tersebut menggambarkan bagaimana sukarnya menjadi seorang pengusaha di Negeri Paman Sam, terutama untuk orang-orang berkulit hitam.
“Banyak sistem yang merugikan dan sangat membatasi ruang gerak untuk orang non kulit putih,” tutur Williams seperti yang dilansir dari laman NME.

“Dengan sistem seperti ini, bagaimana mau menyalakan api atau bahkan harapan, ketika mereka yang berkulit hitam berada dalam keadaan yang kurang menguntungkan baik dari segi kesehatan maupun pendidikan ataupun lainnya,” lanjut Williams.
Baca juga:
'Folklore' Milik Taylor Swift Capai Penjualan Dua Juta Keping
Melalui lagu kolaborasinya bersama Jay-Z, pelantun lagu Happy tersebut ingin menyampaikan pada dunia, ketika semua orang tetap bersatu dan memperlakukan satu sama lain dengan baik, semua orang akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Dengan begitu, orang berkulit hitam juga bisa mendapatkan kesempatan yang sama seperti orang berkulit putih di AS.

Selain lagu Entrepreneur, untuk mendukung gerakan The American Revolution majalah Time akan menerbitkan edisi khusus, dengan mengeksplorasi ketidaksetaraan sistemik yang dihadapi oleh orang kulit hitam sepanjang sejarah AS.
Tak hanya itu, edisi khusus majalah Time ini juga akan membahas bagaimana cara mendapatkan masa depan yang adil dari segala aspek kehidupan. Termasuk kebijkan, kesehatan, budaya, dan pendidikan.
Edisi khusus yang akan segera diterbitkan oleh Time tersebut, akan diikuti dengan sesi wawancara bersama pesohor dunia, seperti Tyler The Creator, Angela Davis, Naomi Osaka, dan Geoffrey Canada.
Entrepreuner bukanlah kolaborasi pertama Pharrel Williams bersama Jay-Z. Mengutip laman NME, pada Juli 2020 kedua penyanyi dan rapper tersebut juga menyuarakan keadilan bagi seorang siswa berkulit hitam yang kemudian memicu demonstrasi besar di AS. (bel)
Baca juga: