Merahputih.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana menyatakan ada 29 anggota Polri jadi korban luka saat mengawal aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja Omnibus Law.
Enam diantaranya hingga kini masih menjalani rawat inap. Selain anggota Polri, ada juga personel TNI yang menjadi korban luka.
Baca Juga
Demo Tolak UU Cipta Kerja Mereda, Polisi Tetap Berjaga di Istana dan Gedung DPR
"Jadi, ada 29 anggota Porli luka dan ada 6 dirawat. Ada juga 3 anggota TNI yang dirawat inap. Juga ada korban dari masyarakat," ujar Nana, Senin (12/10).
Sementara untuk kerusakan fasilitas umum, Nana menyebut tercatat ada 25 Halte Bus Transportasi Jakarta dibakar hingga Kantor Kementerian ESDM juga dirusak.
Pun fasilitas sepeda yang kerap digunakan untuk Car Free Day turut dirusak. Bahkan, tiga mobil di proyek Pasar Senen hingga Bioskop Grand Theater Jakarta tak luput dibakar. Sejauh ini, Polda Metro Jaya telah menetapkan 54 orang sebagai tersangka.

"Ada 25 halte TransJakarta dirusak dan dibakar, 1 lobi kantor ESDM, 6 mobil, dan terhadap pos pengamanan, fasilitas sepeda umum untuk car free day, pagar lampu, 3 mobil di proyek Pasar Senen dan bisokop Grand Theater Jakarta juga dibakar," kata dia.
Seperti diketahui, aksi unjuk rasa tolak Omnibus Law di Jakarta pada Kamis, 8 Oktober2020 lalu berujung ricuh. Ribuan orang sempat diamankan oleh pihak kepolisian karena terindikasi berbuat kericuhan.
Baca Juga
Polisi Ciduk 1.192 Pedemo, Wagub: 50 Persen Lebih Bukan Warga DKI
Sejumlah fasilitas umum, pos polisi hingga kendaraan polisi dirusak massa bahkan dibakar. Beberapa personel kepolisian pun terluka bahkan ada polwan yang sampai mengalami patah tangan akibat insiden kericuhan yang terjadi Kamis lalu itu. (Knu)