MASKAPAI Emirates telah berhasil menguji coba menerbangkan pesawat Boeing 777-300ER dengan salah satu dari dua mesinnya menggunakan bahan bakar berkelanjutan. Penerbangan tersebut terbang dari Bandara Internasional Dubai di sepanjang garis pantai Uni Emirat Arab selama sekira satu jam.
Menurut maskapai, penerbangan demonstrasi, yang dipimpin oleh Kapten Fali Vajifdar dan Kapten Khalid Nasser Akram itu, merupakan bagian dari tujuan industri penerbangan yang lebih besar untuk mengurangi emisi karbon. Demikian diungkapkan laman Eco Watch.
Demonstrasi juga dapat membantu sertifikasi pada masa depan untuk menyetujui 100% bahan bakar penerbangan berkelanjutan. Saat ini, bahan tersebut tersedia untuk digunakan semua pesawat, tetapi hanya dalam campuran 50% dengan bahan bakar jet konvensional.
Baca juga:
Pesawat Bertenaga Hidrogen Terbesar Berhasil Diterbangkan

Emirates dan sejumlah mitranya seperti GE Aerospace, Boeing, Honeywell, Neste, dan Virent menciptakan campuran bahan bakar ramah lingkugan (SAF) yang disebut serupa dengan bahan bakar konvensional. Proyek itu menjadi bagian dari rencana UEA untuk mencapai nol emisi karbon pada 2050.
"Kami melakukan penerbangan SAF di satu mesin, karena SAF 100% di semua mesin belum disetujui, dan oleh karena itu kami di sini mempromosikan penggunaan SAF dan juga mendorong persetujuan penggunaan SAF 100%," kata Zeina Chakhtoura, Customer Support Manager GE Aviation.
Bahan bakar penerbangan berkelanjutan itu menggunakan bahan baku seperti minyak goreng, gula, dan lemak hewan untuk mengurangi emisi karbon hingga 80%. Itu dipandang bisa menjadi penyelamat lingkungan dari sektor penerbangan.
"Teknologi Virent mengubah gula nabati yang tersedia secara luas menjadi senyawa yang memungkinkan 100% bahan bakar penerbangan berkelanjutan, tanpa perlu dicampur dengan bahan bakar jet tradisional," ungkap Presiden dan Penasihat Umum Virent, Inc Dave Kettner.
Baca juga:
Boeing Targetkan Pesawat Berbahan Bakar Berkelanjutan di 2030

Penerbangan ini adalah yang pertama dari jenisnya di Timur Tengah dan Afrika Utara. Selain itu, penerbangan ini adalah penerbangan pertama yang didukung oleh 100% bahan bakar penerbangan berkelanjutan dalam sebuah mesin.
Penerbangan pertama Emirates yang menggunakan campuran bahan bakar penerbangan berkelanjutan dilakukan pada 2017 dari Chicago, AS. Penerbangan ini menggunakan Boeing 777. Begitu laporan dari Business Traveler.
Sementara produsen pesawat dan mesin telah mendesain ulang model agar lebih hemat bahan bakar, masih ada dorongan untuk bahan bakar yang lebih berkelanjutan. Namun, bahan bakar penerbangan berkelanjutan lebih mahal daripada bahan bakar konvensional. (waf)
Baca juga:
Airbus Kembangkan Pesawat Bertenaga Hidrogen