Tekonologi

Elon Musk Klaim Cip Neuralink Dapat Sembuhkan Penyakit Mental

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 20 Juli 2020
Elon Musk Klaim Cip Neuralink Dapat Sembuhkan Penyakit Mental
Sebuah cip dalam otak bisa membantu penderita gangguan mental. (foto: pixabay/geralt)

BAGAIMANA jika dengan sebuah cip dalam otakmu, kamu yang mengalami kecanduan, depresi, atau penyakit mental lainnya, tidak perlu bolak-balik ke psikiater atau bergantung pada obat-obatan? Akankan kamu mencobanya?

Seperti dilansir Techtimmes.com, Elon Musk menawarkan solusi untuk memerangi gangguan mental. Caranya ialah dengan implan di otak. Neuralink telah menciptakan cip mini untuk otak yang bekerja layaknya 'mesin jahit'. Cip otak buatan perusahaan rintisan yang didirikan Musk pada 2016 itu mampu menghubungkan otak manusia kepada komputer.

BACA JUGA:

Saat Jatuh Cinta, Pria Andalkan Insting Primitif

Musk mengonfirmasi lewat Twitter-nya bahwa kreasinya dapat digunakan dalam membantu menyembuhkan kecanduan dan depresi. "Ini bagus dan menakutkan," ucap Elon Musk dalam komentarnya di Twitter.

elon musk
Elon Musk mengonfirmasi kemampuan cip neuralink. (foto: twitter)

Dalam jangka pendek, Neuralink akan digunakan untuk mengobati penyakit otak seperti Parkinson. Dalma jangka panjang, teknologi itu diproyeksikan untuk memungkinkan manusia dapat bersaing dengan kecerdasan buatan. Demikian dilaporkan Independent.co.uk.

Meski hal itu terdengar tidak mungkin, sebuah laporan dari The Royal Society pada 2019 mengatakan saat ini teknologi bisa saja mencapai kecanggihan seperti itu. Laporan tersebut menguraikan bagaimana antarmuka saraf memungkinkan orang untuk berkomunikasi tanpa berbicara dengan membaca pikiran sesama.

"Tidak hanya pikiran, tetapi juga pengalaman indrawi dapat dikomunikasikan dari otak ke otak. Seseorang yang sedang berlibur dapat mengirimkan 'kartu pos saraf' dari apa yang mereka lihat, dengar, atau rasakan dipikiran seorang teman di rumahnya," ujar laporan The Royal Society seperti dikutip Independent.co.uk.

View this post on Instagram

?Elon Musk says Neuralink is ready for surgery. But even if the implants function as expected, the company will need to show that it can do something safe and useful with them by providing therapies—something many scientists see as an open question. Only once all of that is done can other consumers begin to opt for some light skull-drilling. If the approvals come through, Neuralink’s electrodes, once placed in the holes in a patient’s skull, are supposed to register brain activity and relay it to a small device implanted behind the ear that transmits the data to a computer. Hodak says the first surgeries will take place under general anesthesia, but he hopes local anesthetics will suffice in the future. _____________________________________________________________ #neuralink #tech #ai #security #programming #device #machinelearning #technews #future #engineering #innovation #science #electronics #design #gadgets #robotics #startups #design #bigdata #technology #techtrends #cloud #instatech #news #development #iot

A post shared by Neuralink (@neura.link) on

Hal-hal kontroversial seperti menaruh cip dalam otak manusia tentunya banyak pendapat pro dan kontra. Noam Chomsky, seorang ahli bahasa dan filsuf, meragukan proyek Musk. Ia mengatakan, "Berusaha untuk mencari tahu apa yang sedang saya pikirkan, katakanlah. Tidak ada cara untuk mengembangkan teknologi seperti ini karena kita tidak mengerti bagaimana melanjutkannya. Teknologi masih jauh dari cukup maju."

Mau bagaimana pun, Musk tetap berharap untuk menanamkan cip neuralink pada pasien manusia di akhir 2021. Versi awal dari sistem telah diuji pada hewan. Uji coba pada manusia diperkirakan akan dilakukan pada tahun ini.(lev)

BACA JUGA:

Kecerdasan Emosional Penting di Dunia Kerja

#Teknologi
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan