MENULIS cicitan di Twitter akan lebih leluasa. CEO Twiiter Elon Musk mengkonfirmasi bahwa Twitter berencana untuk meningkatkan batas huruf dalam cicitan dari hanya 280 menjadi 4.000.
Dilansir Complex, Selasa (13/12), pada Minggu, seorang pengguna Twitter @AllanObare4 bertanya kepada Musk di twitter apakah benar platform media sosial tersebut berencana untuk meningkatkan batas karakter dalam cicitan.
Baca Juga:
Twitter Blue Diluncurkan Ulang dengan Berbagai Perubahan Baru
"Elon, benarkah Twitter akan menambah karakter dari 280 menjadi 4.000?" tanya pengguna tersebut dengan menandai akun Twiiter Elon Musk.
"Ya," jawab Musk dalam sebuah cicitan balasan dengan amat singkat.

Langkah ini akan menandai perubahan dramatis pada platform media sosial berjenis microblogging itu. Twitter telah mengalami banyak masalah sejak akuisisi Musk senilai USD 44 miliar (Rp 684 Triliun). Terakhir kali batas karakter diubah adalah pada tahun 2017 sebanyak dua kali lipat, yakni dari 140 menjadi 280.
Baca Juga:
Tanggapan Musk muncul sesaat setelah ia secara mengejutkan tampil di acara stand-up Dave Chappelle baru-baru ini di San Francisco. Ia disambut sebagian besar dengan sorakan ejekan. Selama berada di atas panggung, Musk dengan canggung berdiri dengan tangan di saku sementara Chappelle bercanda tentang semua karyawan Twitter yang telah dipecat sejak Musk mengambil alih perusahaan.
Selain itu, pada Minggu (11/12), Twitter meluncurkan ulang Twitter Blue, terutama fitur verifikasi berbayarnya yang menuai banyak kritik. Dengan USD 8 per bulan (Rp 124 Ribu) atau USD 11 (Rp 171 Ribu) untuk pengguna aplikasi Twitter di perangkat Apple.

Selain itu, Twitter juga menawarkan beberapa kelabihan kepada pembelinya, yakni tanda centang biru, fitur edit cicitan, dan lebih sedikit iklan. Pengguna yang berlangganan juga akan mendapatkan engagement cicitan yang lebih besar daripada pengguna tidak membayar, dan dapat mengunggah video dengan kualitas lebih tinggi dan lebih panjang.
Twitter Blue awalnya diluncurkan pada November, tetapi dengan cepat ditarik setelah perusahaan itu terlihat dengan jelas belum mematangkan perencanaannya. Banyak akun centang biru yang menyamar sebagai selebritas saat Twitter Blue pertama kali aktif, termasuk kasus salah satu pengguna yang berpura-pura menjadi pebasket LeBron James. James 'palsu' itu meminta dipindahkan dari tim basket Los Angeles Lakers. (kna)
Baca Juga:
Jika Membatalkan Perjanjian, Elon Musk Harus Bayar USD 1 Miliar ke Twitter