Elite Politik Diminta Introspeksi Diri

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Senin, 06 Mei 2019
Elite Politik Diminta Introspeksi Diri
Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin (Foto: Twitter @UiUkom)

MerahPutih.com - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin meminta agar bulan ramadhan dapat dijadikan momentum para elite politik untuk mengintrospeksi diri.

"Ramadan sejatinya menjadi bulan untuk intropeksi diri, bulan untuk evaluasi. Jadi jika elite-elite masih gontok-gontokan, itu tandanya tidak mau mengevalusi diri. Tidak mau berubah menjadi lebih baik," kata Ujang saat dihubungi, Senin, (6/5).

Jokowi dan Prabowo saat di Istana Negara (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jokowi dan Prabowo saat di Istana Negara (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini juga meminta agar para elite politik dapat menghentikan permainan politik kotor lantaran ramadan merupakan bulan penuh kesucian.

"Jangan dilumuri oleh perbuatan-perbuatan yang dapat melukai orang lain. Apalagi masih menyimpan dendam dan gontok-gontokan," papar Ujang

Ujang menyarankan agar perdebatan antar elite yang tak bermakna harus dihentikan. Ujang menekankan rakyat butuh kedamaian, kesejukan, ketentraman, dan keamanan.

"Nah momentum Ramadan ini harus menjadi cermin dalam meningkatkan persaudaraan, persatuan dan kesatuan," ujar Ujang.

Tidak hanya itu, Ujang juga mengingatkan, bahwa ramadhan sejatinya harus menjadi bulan untuk meningkatkan hubungan baik dengan tuhan (hamblum minallah).

"Dengan cara banyak beribadah. Dan harus baik juga dengan sesama manusia (hablum minannas). Tidak saling berdebat yang dapat mengotori persaudaraan serta mencederai Ramadhan yang suci," pungkas Ujang. (Pon)

Baca Juga: Singgung Isu People Power, Ketua DPR: Hentikan saling Tuduh Selama Ramadan

#Pemilu 2019 #Pengamat Politik #Ramadan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Bagikan