Elite Partai Paling Diuntungkan dengan Pemilu Sistem Proporsional Tertutup Sejumlah relawan tengah mempersiapkan logistik kotak suara Pemilu 2019 di Gedung Serba Guna (GSG) Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu, (10/4/2019). (Foto: MP/Rizki Fitrianto)

MerahPutih.com - Wacana terkait sistem Pemilu 2024 proporsional tertutup dan terbuka ramai tengah dibahas belakangan ini.

Bahkan, sejumlah fraksi di DPR sampai membuat pernyataan sikap menanggapi isu yang sempat dilontarkan Ketua KPU Hasyim Asy'ari itu.

Pengamat komunikasi politik Arif Susanto menilai, jika kembali kepada sistem proporsional tertutup, kemungkinan elite partai akan mendapat kendali besar.

Baca Juga:

Keamanan Ruang Digital Diperkuat saat Pemilu

Efeknya menurut dia, keburukan sistem tertutup itu akan muncul lagi seperti sulitnya mengetahui siapa yang bakal duduk di kursi parlemen hingga kualitas calon yang nanti dipilih.

"Dan konsekuensinya, apa yang kita lihat sebagai keburukan sistem tertutup akan kembali muncul," ujar Arif di Jakarta, Kamis (5/1).

Kendati demikian, Arif mengatakan bukan berarti sistem proporsional terbuka lebih baik.

Sebab, kata dia, sistem mana pun pasti mempunyai kelemahannya masing-masing.

"Kedua, kebaikan-kebaikan dalam sistem itu juga pasti mengandalkan support dari sistem yang lain," ujar peneliti dari Exposit Strategic ini.

Sementara itu, peneliti Algoritma Research and Consulting Aditya Perdana mengatakan bahwa perubahan sistem pemilu bisa dilakukan.

Namun, ia mengatakan bahwa saat ini bukan momen yang tepat untuk menerapkannya.

Alangkah baiknya fokus saja pada tahapan pemilu yang berlangsung.

"Perubahan apa pun, implikasinya akan berdampak pada peserta," ujarnya.

Baca Juga:

Sistem Pemilu Proporsional Terbuka Dinilai Melemahkan Party-ID dan Demokrasi

Menurutnya, sistem pemilu mana pun yang diterapkan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Namun, untuk pembahasan perubahan sistem di saat proses penyelenggaraan pemilu sudah berlangsung, merupakan situasi yang tidak ideal.

"Nanti, setelah 2025, pembahasan gimana akan dibahas bersama," lanjutnya.

Dalam konteks penyelenggaraan pemilu selama ini, masih banyak hal yang perlu direformasi, termasuk sistem lembaga ketatanegaraan.

Untuk itu, ia menilai perbaikan menjadi hal yang harus dilakukan terlebih dahulu.

Selain itu, adanya kekhawatiran terkait dengan praktik "judiciailisasi" politik juga ia jabarkan.

Adit menyatakan bahwa praktik ini dilakukan oleh pihak yang punya kepentingan, sehingga judicial review dipolitisasi untuk kepentingannya sendiri.

Dengan dampaknya yang bisa mengubah keseluruhan jalannya proses penyelenggaraan pemilu yang sudah berlangsung, ia menilai bahwa perubahan sistem pemilu tidak dilakukan sekarang.

Terlebih, perubahan ini akan berdampak seluruhnya kepada penyelenggara, peserta, hingga pemilih yang selama ini sudah disiapkan menggunakan sistem proporsional terbuka. (Knu)

Baca Juga:

Legislator PKB Sebut Sistem Pemilu Proporsional Tertutup Hasilkan Oligarki di Partai

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Bandung Kekurangan Ribuan Penerangan Jalan Umum
Indonesia
Bandung Kekurangan Ribuan Penerangan Jalan Umum

Tahun 2023 itu alokasi anggaran PJU dan PJL anggaran sekitar Rp 63 miliar.

Wujudkan Indonesia Emas 2045, Puan Tekankan Pentingnya Vaksinasi Polio Anak
Indonesia
Wujudkan Indonesia Emas 2045, Puan Tekankan Pentingnya Vaksinasi Polio Anak

Langkah awal untuk menjadikan Indonesia yang sehat dan maju adalah terbebas dari penyakit polio.

Cetak Biru Pilar Politik dan Keamanan ASEAN Berisi 290 Langkah Aksi
Indonesia
Cetak Biru Pilar Politik dan Keamanan ASEAN Berisi 290 Langkah Aksi

Menko Polhukam RI untuk pertemuan ASPC Ke-26 di Labuan Bajo itu bertugas memimpin forum politik dan keamanan ASEAN itu.

 1 Orang Meninggal Akibat Gempa Bantul
Indonesia
1 Orang Meninggal Akibat Gempa Bantul

korban meninggal bukan karena tertimpa reruntuhan bangunan tetapi karena kaget dan jatuh saat gempa terjadi.

Wapres Kunjungi Pulau Sebatik
Indonesia
Wapres Kunjungi Pulau Sebatik

Wapres bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 07.00 WIB menuju Pangkalan TNI AU Anang Bursa, Tarakan.

136 Unit CCTV Dipasang Di Pelabuhan Merak Buat Pantau Pemudik
Indonesia
136 Unit CCTV Dipasang Di Pelabuhan Merak Buat Pantau Pemudik

Jumlah kamera pemantau CCTV tersebut tidak tertutup kemungkinan dilakukan penambahan di sejumlah lokasi.

Indonesia Anggap Dugaan Penjiplakan Lagu Halo-Halo Bandung Bukan Isu Sensitif
Indonesia
Indonesia Anggap Dugaan Penjiplakan Lagu Halo-Halo Bandung Bukan Isu Sensitif

Dugaan penjiplakan lagu nasional “Halo-Halo Bandung“ di Malaysia tengah ramai jadi perbincangan.

Polisi Bersiaga Jelang Sidang Vonis Ferdy Sambo Hari Ini
Indonesia
Polisi Bersiaga Jelang Sidang Vonis Ferdy Sambo Hari Ini

Polisi akan memperketat pengamanan sidang vonis mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Senin (13/2).

5 Pekerja Terluka akibat Kebakaran Kilang Pertamina Dumai
Indonesia
5 Pekerja Terluka akibat Kebakaran Kilang Pertamina Dumai

Lima orang yang terdampak kecelakaan kerja di ruang operator tersebut saat ini telah dibawa ke RS Pertamina Dumai.

Shelter Manahan Ditutup selama Piala Dunia U-20, Pedagang Tuntut Kompensasi
Indonesia
Shelter Manahan Ditutup selama Piala Dunia U-20, Pedagang Tuntut Kompensasi

Keputusan tersebut mendapatkan protes dari pedagang yang menuntut adanya kompensasi