Elektabilitas Erick Naik Usai Halau Sanksi FIFA Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (PSSI)

MerahPutih.com - Peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan mengatakan elektabilitas Ketua Umum PSSI Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) meningkat usai berhasil menghalau sanksi berat dijatuhkan oleh FIFA kepada Indonesia terkait dengan Piala Dunia U-20.

“(Elektabilitas Erick) meningkat sejak dinamika Piala Dunia U-20 itu, terutama upaya Erick Thohir untuk membatalkan keputusan FIFA cukup dihargai masyarakat,” kata Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Baca Juga:

Erick Thohir Ungkap Tanggal Pengumuman Harga Tiket Indonesia Vs Argentina

Bambang menjelaskan, saat terjadi dinamika Piala Dunia U-20 berupa pro dan kontra dari beberapa pihak di Tanah Air terkait keikutsertaan Timnas Israel, Erick Thohir bergerak cepat dengan langsung bernegosiasi bersama FIFA.

Bambang mengatakan bahwa Ketua Umum PSSI itu membawa cetak biru transformasi dunia sepak bola Indonesia dan surat dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk Presiden FIFA Gianni Infantino.

Negosiasi yang dilakukan oleh Erick Thohir tersebut berhasil menghalau sanksi berat untuk dunia sepak bola Indonesia. Adapun Indonesia hanya menerima sanksi administrasi berupa pembekuan dana operasional FIFA untuk PSSI, yakni FIFA Forward 3.0.

Keputusan tersebut juga sejalan dengan keinginan Presiden Jokowi yang tidak menginginkan dunia sepak bola Indonesia terasingkan dari komunitas internasional. Berkat perjuangan Erick Thohir itu, kata Bambang, banyak masyarakat dan pecinta bola Indonesia memberikan apresiasi.

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan, apresiasi itu terekam dalam peningkatan elektabilitas Menteri BUMN itu sebagai cawapres di Pilpres 2024 dalam survei Litbang Kompas.

Elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres tercatat meningkat sebesar 1,4 persen dari 3,1 persen pada survei periode Januari 2023, menjadi 4,5 persen pada survei periode Mei 2023.

Baca Juga:

Pengurus PSSI Era Erick Thohir Resmi Dilantik KONI

Survei Litbang Kompas itu dilakukan secara tatap muka dengan melibatkan sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak. Survei tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error sekitar 2,83 persen.

“Meskipun tidak mengembalikan posisi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, tampaknya simpati orang terhadap Erick Thohir mulai muncul,” kata Bambang.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran pasangan calon presiden/wakil presiden mulai 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden/wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI.

Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. (*)

Baca Juga:

Erick Thohir Optimistis Hasil SEA Games Bawa Energi Positif di Piala Asia U-23 2024

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Gibran Manut Jokowi soal Pejabat Dilarang Buka Puasa Bersama
Indonesia
Gibran Manut Jokowi soal Pejabat Dilarang Buka Puasa Bersama

"Ya kita ikuti aturan pusat saja. Tinggal ikuti saja larangan tersebut," kata Gibran ditemui MerahPutih.com di Balai Kota, Jumat (24/3).

Pemerintah Masih Cari Satu Jemaah Haji Hilang
Indonesia
Pemerintah Masih Cari Satu Jemaah Haji Hilang

Pemerintah Indonesia tetap mengupayakan pencarian jamaah haji yang hilang melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).

Jokowi Berencana Akhiri PSBB dan PPKM Akhir Tahun Ini
Indonesia
Jokowi Berencana Akhiri PSBB dan PPKM Akhir Tahun Ini

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana akan mengentikan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tahun ini.

Fadli Zon Ungkap 2 Hal Penting Perlu Dikawal agar Demokrasi Tak Terkikis
Indonesia
Fadli Zon Ungkap 2 Hal Penting Perlu Dikawal agar Demokrasi Tak Terkikis

Anggota Komisi 1 DPR RI Fadli Zon memberikan dua hal penting yang yang perlu dikawal agar konsolidasi demokrasi Indonesia tidak terus terkikis.

Gelar Konser di Solo, Dewa 19 Undang Sejumlah Tokoh Nasional
Indonesia
Gelar Konser di Solo, Dewa 19 Undang Sejumlah Tokoh Nasional

Ahmad Dhani mengatakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo diundang pada konser itu. Puan Maharani juga diundang dalam konser itu.

Bersiap Perang Sarung di Gading Solo, 14 Pemuda Diamankan Polresta Surakarta
Indonesia
Bersiap Perang Sarung di Gading Solo, 14 Pemuda Diamankan Polresta Surakarta

"Kita amankan sebanyak 14 orang pemuda setelah mendapatkan laporan dari warga. Semua kita bawa ke Mapolresta Surakarta," ujar Kapolresta Surakarta Kombes Pol. Iwan Saktiadi.

Soal Berangkat Haji Bareng Anies, Puan: Ibadah Bukan Berpolitik
Indonesia
Soal Berangkat Haji Bareng Anies, Puan: Ibadah Bukan Berpolitik

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani buka suara menyikapi kabar dirinya akan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci bersamaan dengan bakal capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan.

Kejati Jateng Periksa Rektor UNS Terkait Dugaan Korupsi
Indonesia
Kejati Jateng Periksa Rektor UNS Terkait Dugaan Korupsi

Pemeriksaan dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB. Sampai berita ini diturunkan pemeriksaan belum selesai.

Cak Imin Akui Senang Banyak Paslon Capres-Cawapres di Pemilu 2024
Indonesia
Cak Imin Akui Senang Banyak Paslon Capres-Cawapres di Pemilu 2024

Ketua Umum (Ketum) PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku senang jika ada banyak pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) di 2024 nanti. Hal ini dinilai dapat meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia.

Mau Bisnis Konveksi Kaos? Pemkot Bandung Bakal Gelar Pelatihan Gratis
Indonesia
Mau Bisnis Konveksi Kaos? Pemkot Bandung Bakal Gelar Pelatihan Gratis

Para peserta diwajibkan warga ber-KTP Kota Bandung dan diusahakan yang telah memiliki NIP Perusahaan.