MerahPutih.com - El Salvador menjadi negara pertama di dunia yang mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Keputusan ini ditetapkan Kongres El Salvador menyetujui proposal Presiden Nayib Bukele, Rabu (9/6) waktu setempat.
Kini bitcoin bersanding dengan Dolar AS menjadi mata uang perdagangan dan transaksi resmi di negara Amerika Tengah itu. Sebab, dalam praktiknya El Salvador tidak memiliki mata uang sendiri.
Baca Juga:
"Ini akan membawa inklusi keuangan, investasi, pariwisata, inovasi dan pembangunan ekonomi untuk negara kita," kata Bukele, dalam sebuah cuitan setelah keputusan kongres, dilansir dari Antara, Kamis (10/6).
Presiden Bukele telah menggembar-gemborkan penggunaan bitcoin karena potensinya untuk membantu rakyat Salvador yang tinggal di luar negeri untuk mengirim pengiriman uang ke tanah airnya. Sebanyak 62 anggota kongres dari 84 suara yang memilih, mendukung langkah untuk membuat undang-undang untuk mengadopsi bitcoin.
Setelah putusan kongres itu, Bukele langsung menginstruksikan perusahaan listrik panas bumi milik negara LaGeo untuk mengembangkan rencana menawarkan fasilitas penambangan bitcoin menggunakan energi terbarukan dari gunung berapi negara itu.
Bahkan, dia menjanjikan El Salvador akan menawarkan kewarganegaraan kepada orang-orang yang menunjukkan bukti mereka telah berinvestasi dalam setidaknya tiga bitcoin.
Baca Juga:
Namun, Bukele menjamin penggunaan bitcoin akan menjadi pilihan bagi individu dan tidak akan membawa risiko bagi pengguna. Menurut dia, pemerintah menjamin konversi ke dolar pada saat transaksi melalui piutang $150 juta (Rp2,1 triliun) yang dibuat di bank pembangunan negara BANDESAL.

Berdasarkan undang-undang, bitcoin harus diterima oleh perusahaan saat ditawarkan sebagai pembayaran untuk barang dan jasa. Kontribusi pajak juga dapat dibayarkan dalam mata uang kripto.
"Jika Anda pergi ke McDonald's atau apa pun, mereka tidak dapat mengatakan bahwa kami tidak akan mengambil bitcoin Anda, mereka harus mengambilnya secara hukum karena itu adalah alat pembayaran yang sah," tutur Bukele.
Penggunaan mata uang kripto itu sebagai alat pembayaran yang sah di El Salvador akan dimulai dalam 90 hari, dengan nilai tukar bitcoin-dolar yang ditetapkan oleh pasar. Di ibu kota, San Salvador, reaksi beragam, dengan beberapa orang bersemangat mata uang baru dapat meningkatkan kemakmuran dan pilihan keuangan.
Namun, beberapa pihak ada pula yang menyatakan sikap skeptis. Alasannya, sampai saat ini memang tidak ada tanda-tanda langsung negara lain akan mengikuti El Salvador mengesahkan bitcoin sebagai alat transaksi resmi. (*)
Baca Juga:
Tiongkok Larang Kripto, Harga Bitcoin Anjlok di Bawah USD 40 Ribu Per 1 BTC