Ekspor Lada Lampung Naik 50 Persen

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 12 Juni 2020
Ekspor Lada Lampung Naik 50 Persen
Stok lada asli Lampung siap ekspor. (ANTARA/HO-Balaai Karantina Pertanian)

MerahPutih.com - Karantina Pertanian Lampung mencatat komoditas lada asli Lampung mengalami kenaikan ekspor hingga 50 persen selama periode Januari hingga Mei 2020.

"Provinsi Lampung merupakan pengekspor lada utama, dan menurut data pada sistem IQFAST, ekspor Lada Lampung mengalami peningkatan sebanyak 57 persen atau sebanyak 2.062 ton pada periode Januari hingga Mei tahun ini," ujar Kepala Balai Karantina Pertanian Lampung, Muhammad Jumadh, di Bandarlampung, Jumat (12/6), dikutip Antara.

Baca Juga:

Kabareskrim Koordinasi dengan Bea Cukai untuk Tahan Semua Masker Ekspor

Ia menjelaskan, saat ini balai karantina pertanian tengah melakukan monitoring tindakan karantina terhadap 25 ton lada Lampung yang akan di ekspor dengan tujuan Vietnam.

"Lada yang diekspor telah melalui serangkaian tindakan karantina, sehingga dapat dipastikan sehat dan aman sesuai persyaratan teknis negara tujuan, sebab lada masuk golongan komoditas pangan segar asal tumbuhan dan memiliki banyak variabel kontrol keamanan pangan sebagai syarat bagi negara tujuan ekspor," katanya.

Ilustrasi - Stok cabai jamu asal Lampung yang mampu menembus pasar ekspor. ANTARA/HO-Balai Karantina Pertanian
Ilustrasi - Stok cabai jamu asal Lampung yang mampu menembus pasar ekspor. ANTARA/HO-Balai Karantina Pertanian

Menurutnya, selama tahun 2019 Karantina Pertanian Lampung telah melakukan sertifikasi ekspor lada sebesar 15,6 ribu ton, sedikit lebih banyak dibandingkan dengan sejumlah wilayah kerja Karantina Pertanian lainnya seperti Tanjung Priok dengan jumlah 12,3 ribu ton, Makassar 6,7 ribu ton, Surabaya 4,6 ribu ton dan Pontianak sebanyak 3,9 ribu ton.

"Ekspor komoditas lada saat ini menuju beberapa negara seperti Vietnam, India, China, Amerika, Jerman, Rusia, Jepang dan Prancis, serta biasanya di ekspor dalam bentuk lada biji, bubuk baik lada putih maupun lada hitam," ucapnya.

Ia mengatakan, selain melakukan tindakan karantina, Balai Karantina Pertanian Lampung juga melakukan bimbingan persyaratan teknis bagi petani atau pelaku usaha, untuk membantu memasuki pasar ekspor.

Baca Juga:

Pemerintah Beri Relaksasi Impor-Ekspor Alkes dan APD

Hal serupa juga dikatakan oleh Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil.

"Pendampingan petani atau pelaku usaha perlu dilakukan, sebab sejalan dengan gerakan tiga kali lipat ekspor yang tengah di galakkan, di tengah pandemi COVID-19," ujar Ali Jamil.

Menurutnya, lada Lampung banyak di ekspor guna memenuhi kebutuhan rempah serta memiliki sejumlah manfaat yang baik bagi kesehatan, dan saat ini hampir seluruh kawasan lada di wilayah Indonesia berorientasi ekspor. (*)

Baca Juga:

Jadi Negara Maju, Ekspor Tekstil AS-Indonesia Diprediksi Tak Terpengaruh

#Komoditi Ekspor #Bandar Lampung #Provinsi Lampung
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan