Eksplorasi Kontemplasi Mothern Tertuang di Debut 'Beforelight'
Mouthern rilis debut album. (Foto: istimewa)
SETELAH mini album Afterdark pada 2019 lalu, duo electronic rock asal Jakarta, Mothern melanjutkan petualangan bermusiknya dengan album bertajuk Beforelight yang resmi dirilis pada 19 Februari 2021 di bawah naungan label Sun Eater Coven.
“Gue dan Pandu merasa album ini adalah serpihan-serpihan dari apa yang kita rasakan setahun kebelakang, dan album ini merupakan fase atau siklus di kehidupan kita sebagai manusia. Beberapa lagu mencerminkan perasaan kontemplasi yang kita alami,” ungkap Rastafarian dalam konferensi pers, Kamis (18/2).
Baca juga:
Rasa kekecewaan, kekesalan hingga ekspektasi dan pada akhirnya bisa merasa mengikhlaskan apa yang telah terjadi, dirasakan masing-masing personel Mothern pada saat proses pengerjaan debut album ini. “Waktu masa produksi Beforelight, gue dan Rasta pun melalui fase yang sama dan akhirnya tertuang ke dalam album ini,” tambah Pandu.
Meski tercipta berdasarkan emosi serta pengalaman dari masing-masing personel, delapan lagu yang terkandung dalam Beforelight memiliki benang merah yang sama, yaitu percakapan dengan diri sendiri. Salah satunya terdapat pada nomor terakhir berjudul Tunnel yang dibuat berdasarkan pengalaman pribadi Rasta.
“Tunnel adalah salah satu lagu personal buat gue. Terkadang gue denial dan bilang sama diri gue sendiri kalau gue lagi enggak apa-apa. Padahal, it’s okay not to be okay,” jelas Rasta.
Baca juga:
Album yang memadukan musik rock dan electronic yang terasa halus, merupakan esensi yang menark yang coba dipersembahkan oleh Mothern. Mereka berhasil menjahit rock alternatif, dengan sentuhan melodi vokal emo dan sub-genre musik electronic, mulai dari psytrance, techno, dan drum n’ bass.
“Setelah Afterdark, gue sama Pandu ngulik beberapa musik baru yang belum pernah kita bikin sebelumnya untuk Beforelight. Beberapa musisi yang nyantol dan akhirnya menjadi blueprint album ini diantaranya Nine Inch Nails, The Chemical Brothers, Daft Punk, dan Underworld,” lanjut Rasta.
Penggarapan Beforelight sendiri memakan waktu satu tahun dari 2019 hingga 2020. Selama penggarapan, Mouthern berkolaborasi dengan berbagai teman-teman musisi, mulai dari Mantra Vutura, Matter Mos, Rayhan Noor, Denisa, Marshella Safira, Ian Maciak, Krautmilk hingga Dai Ramadhan.
Dari segi pemilihan suara dan instrument yang digunakan, suasana musik dalam Beforelight terasa lebih ‘terang’ dibandingkan dengan mini album Afterdark, perubahan ini terjadi seiring berjalannnya eksplorasi Mothern dalam mencari genre baru yang mereka temui. (far)
Baca juga:
Pendapat Mengejutkan Kevin Julio Soal Anak Muda dan Isu Lingkungan
Bagikan
Berita Terkait
Rayakan Dua Dekade Berkarya, D’MASIV Hadirkan Tur Konser Spesial 2026
Lirik Lengkap 'A Sorrowful Reunion', Lagu Reality Club yang Viral di TikTok
Raisa Tuliskan Keikhlasan dalam Melepas Seseorang Lewat Lirik Lagu 'Bila'
Asteriska & The Fellow Stars Merayakan Keberanian Lewat Lagu 'Keluar Dari Jakarta', Simak Lirik Lengkapnya
Lirik Lagu 'Bermimpi', Nomor Unggulan dalam Album 'Koma' Mahalini
2 Dekade Bermusik, Holy City Rollers Kembali dengan Single ‘Where Have You Been’
Lirik 'Ingat-Ingat Lagi', Salah Satu Lagu dari Album 'Koma' Mahalini
Écoutez Kembali Hadir dengan Single 'Cerita Kita', Rayakan Persahabatan dan Reuni Setelah 12 Tahun
Lirik Lagu Pawang Ciptaan Yaqin, Lahir dari Kisah Perceraian Publik Figur
Diciptakan Mario G Klau, “Dirimu Yang Dulu” Hadirkan Nuansa Melankolis Lewat Karakter Vokal Anggis Devaki yang Kuat, Simak Liriknya