Eks Menkes Terawan Dipecat dari Keanggotaan IDI

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 26 Maret 2022
Eks Menkes Terawan Dipecat dari Keanggotaan IDI
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memberikan keterangan pers seusai meninjau RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (2/3). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/ama

MerahPutih.com - Konflik mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencapai puncaknya.

Terawan resmi diberhentikan dari status keanggotaan IDI. Pemberhentian tersebut terkait pelanggaran kode etik terapi cuci otak yang dilakukan Terawan.

Pemberhentian Terawan merujuk pada keputusan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI.

Baca Juga:

Dikukuhkan sebagai Guru Besar Unhan, Terawan Singgung Vaksin Nusantara

Pemecatan dilakukan berdasarkan hasil keputusan Muktamar Ke-31 IDI di Banda Aceh, pada Jumat (25/3). Ada tiga poin yang dibacakan panitia terkait putusan tersebut.

Surat tim khusus MKEK Nomor 0312/PP/MKEK/03/2022 memutuskan, menetapkan, pertama meneruskan hasil keputusan rapat sidang khusus MKEK yang memutuskan pemberhentian permanen sejawat Prof Dr dr Terawan Agus Putranto, SpRad(K), sebagai anggota IDI.

Keputusan pemberhentian Terawan itu akan dilaksanakan Ikatan Dokter Indonesia selambat-lambatnya 28 hari.

Kedua, ketetapan ini, pemberhentian dilaksanakan oleh PB IDI selambat-lambatnya 28 hari kerja. Ketiga, ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Baca Juga:

Terawan Nolak, Fadjroel Rachman Masuk Daftar Nama Calon Dubes

Sebelumnya diberitakan, tertanggal 23 Maret 2018, MKEK menetapkan dokter Terawan telah melakukan pelanggaran etik serius dari kode etik kedokteran.

Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua MKEK PB IDI Prijo Sidipratomo.

Metode digital substraction angiogram (DSA) lebih dikenal dengan sebutan brain wash (cuci otak) dianggap menimbulkan keresahan dan kegaduhan di masyarakat, serta kalangan profesi dokter disertai dengan ketimpangan informasi yang tajam.

Hal tersebut menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat serta serta berpotensi menimbulkan perpecahan di kalangan dokter. Metode cuci otak masih menjadi kontroversial di kalangan dokter. (Asp)

Baca Juga:

Vaksin Nusantara Dinilai Berhasil Karena Terawan "Keras Kepala"

#Terawan Agus Putranto #Menkes Terawan #Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan