Eks Jubir Sebut Makin Banyak Hal Menyedikan di KPK Febri Diansyah. (Foto: Antara).

MerahPutih.com - Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah buka suara menanggapi aturan perjalanan dinas jajaran lembaga antirasuah dibiayai panitia penyelenggara.

Menurutnya, semakin banyak hal menyedihkan terjadi pada KPK di masa kepemimpinan Firli Bahuri Cs yang disebutnya "era baru".

Baca Juga

Aturan Baru KPK, Biaya Perjalanan Dinas Ditanggung Penyelenggara dan Bukan Gratifikasi

Meski perubahan aturan yang tertuang dalam Peraturan Pimpinan KPK Nomor 6 Tahun 2021 itu disebut merupakan penyesuaian alih status ASN, Febri menilai hal ini justru membuktikan revisi UU KPK melemahkan sistem nilai yang selama ini dianut lembaga antirasuah.

"Perubahan-perubahan yang terjadi semakin menjauhkan KPK dari semangat awal ketika lembaga antikorupsi ini dibangun," kata Febri dalam keterangannya, Senin (9/8).

Febri menyatakan, terdapat sejumlah prinsip dasar KPK yang memudar atau bahkan terancam imbas peralihan status pegawai menjadi ASN.

Menurutnya, perubahan aturan tersebut perlu dilihat sebagai rangkaian dari perubahan Peraturan KPK Nomor 7 Tahun 2012 tentang Perjalanan Dinas.

Febri Diansyah
Febri Diansyah. (Foto: MP/Ponco)

Ia nenambahkan, Peraturan KPK 7/2012 dibuat sekaligus menghindari celah bagi pimpinan dan pegawai KPK untuk menerima fasilitas dari pihak pengundang atau penyelenggara. Bahkan, aturan yang diterapkan di KPK tersebut diharapkan dapat menjadi contoh bagi instansi lain.

"Perubahan awal adalah tentang prinsip at cost yang tidak hanya berlaku bagi pegawai tapi juga pimpinan KPK saat itu. Sekarang sudah berbeda. KPK sudah sangat berbeda saat ini," tegas dia.

Mantan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) ini pun mengingatkan agar insan KPK tak tertular kebiasaan menambah penghasilan melalui perjalanan dinas.

"Ingat, gaji dan penghasilan yang diterima pimpinan dan pegawai KPK lebih tinggi dibanding ASN secara umum," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

Perjalanan Dinas Bidang Penindakan Tetap Gunakan Anggaran KPK

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
[HOAKS atau FAKTA]: Adian Napitupulu Permalukan SBY di Acara Mata Najwa
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Adian Napitupulu Permalukan SBY di Acara Mata Najwa

Beredar sebuah unggahan Facebook yang mengklaim bahwa politisi Adian Napitupulu mempermalukan SBY saat live di Mata Najwa.

Panitia Konser Berdendang Bergoyang Jual Tiket 9 Kali Lipat dari Izin yang Diajukan
Indonesia
Panitia Konser Berdendang Bergoyang Jual Tiket 9 Kali Lipat dari Izin yang Diajukan

Kasus membludaknya konser Berdendang Bergoyang di Istora Senayan memasuki babak baru. Kali ini, Polisi menaikan status kasus ini ke tingkat Penyidikan terhadap pengelola konser tersebut.

Kenaikan Harga BBM untuk Jangka Panjang
Indonesia
Kenaikan Harga BBM untuk Jangka Panjang

Bantuan langsung tunai (BLT) BBM pun sudah mulai dibagikan sebagai bantalan sosial rencana tersebut.

Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Bengkulu, Tidak Berpotensi Tsunami
Indonesia
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Bengkulu, Tidak Berpotensi Tsunami

Sabar memastikan gempa yang terjadi tersebut tidak berpotensi tsunami dan diperkirakan tidak terjadi gempa bumi susulan.

Politisi PSI Sebut Kekerasan Seksual Fenomena Gunung Es
Indonesia
Politisi PSI Sebut Kekerasan Seksual Fenomena Gunung Es

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengatakan, melonjaknya laporan kekerasan seksual bisa jadi hanya fenomena gunung es.

Polda Metro Jaya Selidiki Video Diduga Oknum Polisi Pukul Driver Ojol
Indonesia
Polda Metro Jaya Selidiki Video Diduga Oknum Polisi Pukul Driver Ojol

Sub Bidang Pengamanan Internal Bidang Profesi dan Pengamanan (Subbidpaminal Bidpropam) Polda Metro Jaya menyelidiki beredarnya video menunjukkan seorang pria mengaku oknum aparat memukul seorang driver ojek online (ojol) di Jalan Kedoya Raya, Jakarta barat.

Pj DKI 1 Harap Sodetan Kali Ciliwung Kelar Sesuai Target
Indonesia
Pj DKI 1 Harap Sodetan Kali Ciliwung Kelar Sesuai Target

Pemprov DKI Jakarta tengah mengerjakan proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung yang menuju ke kanal banjir timur (BKT), Jakarta Timur.

Pemerintah Akan Keluarkan Aturan Terbaru Penerima BBM Subsidi
Indonesia
Pemerintah Akan Keluarkan Aturan Terbaru Penerima BBM Subsidi

Pemerintah Indonesia sedang merevisi aturan pembatasan penerima bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Jakarta Siapkan Infrastruktur Kota Berdaya Saing Global
Indonesia
Jakarta Siapkan Infrastruktur Kota Berdaya Saing Global

Pemprov DKI Jakarta menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota/Kabupaten Administrasi Tahun 2023 secara daring pada Senin (28/3).

Normalisasi Hubungan dengan Israel, Turki Nyatakan Tetap Dukung Palestina
Indonesia
Normalisasi Hubungan dengan Israel, Turki Nyatakan Tetap Dukung Palestina

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan normalisasi hubungan Turki dan Israel tidak akan melemahkan dukungan Ankara untuk Palestina.