Ekosistem Pembiayaan Terintegrasi Dorong UMKM Naik Kelas


Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Di tahun 2022, pemerintah kembali melanjutkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dianggarkan sebesar Rp 455,62 triliun untuk 3 klaster utama yakni Penanganan Kesehatan, Perlindungan Masyarakat, dan Penguatan Pemulihan Ekonomi.
Dalam klaster PEN ini terdapat program dukungan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini merupakan wujud dukungan pemerintah terhadap pelaku UMKM yang merupakan motor penggerak bagi perekonomian.
Baca Juga:
Kemendag dan Pemprov Dukung Digitalisasi UMKM di Pasar Rakyat
Di setiap periode krisis, UMKM menjadi penopang dan mampu bertahan serta dapat pulih dengan cepat. Selain itu, kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 60,51 persen dengan kemampuan penyerapan tenaga kerja mencapai kisaran 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
Dengan demikian, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, pengembangan UMKM merupakan kebutuhan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Kita harus terus mendorong agar lapangan pekerjaan bisa ditingkatkan dan produktivitas juga meningkat. Tentunya ini menjadi peran civitas akademika di Universitas Airlangga," ungkap Airlangga, Rabu (24/8).
Pemerintah telah memberikan dukungan pembiayaan bagi wirausaha maupun UMKM. Bagi UMKM yang membutuhkan modal usaha, Pemerintah memberikan bantuan langsung tunai dalam bentuk Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dan Bantuan Tunai PKL dan Warung. Pelaku UMKM yang membutuhkan up-skilling dan re-skilling difasilitasi dengan program Kartu Prakerja.
Baca Juga:
Digitalisasi UMKM, Sandiaga Uno Apresiasi On Boarding OK OCE di Bhinneka.com
Pelaku UMKM pemula yang membutuhkan pembiayaan skala ultra-mikro dapat mengakses kredit Mekaar, Kredit UMi (Ultra Mikro) ataupun Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro.
Pemerintah juga menetapkan plafon KUR tahun 2022 sebesar Rp 373,17 triliun, dengan memberikan kebijakan relaksasi dan tambahan subsidi bunga/marjin KUR sampai dengan akhir tahun ini sehingga para debitur hanya menanggung bunga KUR sebesar 3 persen.
"Diharapkan, ekosistem pembiayaan yang terintegrasi, mulai dari program bantuan sosial sampai pembiayaan komersial lembaga keuangan, dapat mendorong lebih banyak UMKM yang naik kelas," tutur Airlangga. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemerintah Buka Pendaftaran Magang Bergaji Rp 3,3 Juta Mulai 15 Oktober, Daftar Lewat SIAPkerja

Bank Jakarta dan Indogrosir Resmikan Toko Mandiri Difabel, Bantu Bangun Ekosistem UMKM

Program Magang Nasional Siap Kerja Diluncurkan Pada 15 Oktober 2025, Peserta Wajib Buka Rekening Bank Himbara

Gubernur Pramono Jamin Raperda Kawasan Tanpa Rokok Tak Akan Matikan Bisnis UMKM

Menkeu Tunda Penunjukan E-Commerce Untuk Memungut Pajak Penghasilan 22 dari Pedagang

UMKM Angkat Kaki dari District Blok M, PT MRT Sebut Koperasi Langgar Perjanjian Biaya Sewa

UMKM Binaan KAI Siap Go Global Lewat Sertifikasi Halal, BPOM, dan HKI

Proyek Sentra Fauna Jakarta Capai 60 Persen, Siap Jadi Ikon Baru UMKM

Indonesia Ekspor Perdana Produk Kerajinan Serat Alam Enceng Gondok ke Amerika

Pemerintah Buka Program Magang untuk 20 Ribu Fresh Graduate, Digaji Sesuai UMP
